Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Hosea 6:3
Spirit
Arus Hayat
Fresh Juice
Our Daily
English
Mandarin
Russia
Bread
Thailand
Indonesia
Cambodia
Help make a difference in the lives of children in need. Now is the time to sponsor a child.
Yudas 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Minggu, 10 November 2013

Orang Israel Pada Masa Pemerintahan Persia (539 SM - 331 SM)


Setelah Koresy menaklukan Babilonia, ia mengizinkan orang-orang Israel kembali ke Palestina dan membangun Bait Suci (538 SM). Ia juga membiayai perjalanan dan pembangunan itu. Zerubabel diangkat menjadi gubernur tetapi orang-orang Yahudi diperintah oleh imam-imam besar. Ezra kembali untuk membangun / memperbaiki Bait Suci. Lalu Nehemia kembali untuk mendirikan tembok Yerusalem. Orang-orang Yahudi merosot dan menjadi malas dan melanggar hukum Taurat. Maleakhi bernubuat menghadapi kondisi pemorosotan rohani ini.

Hasil Pemulihan:
  • Mendirikan pusat yang terlihat kepada suku-suku yang lain untuk memberikan identifikasi orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi tinggal di Yerusalem. Di Bait Suci kedua mereka mulai menunaikan persembahan. Pada masa pembangunan, yang dibangun adalah Bait Suci dan tembok.
  • Praktek-praktek keagamaan berakar kepada Taurat, mereka mengabdikan diri sebagai umat yang kudus kepada Allah yang kudus. Mereka juga di tuntut oleh pemimpin-pemimpinnys supaya mengadikan diri kepada Allah secara pribadi. Mereka mulai memisahkan diri dar orang-orang kafir. Mereka mulai menerima proselit dengan menjangkau orang-orang yang bukan Yahudi.
Isu isu yang dihadapi : Apakah mereka memelihara standar-standar yang tinggi sebagaimana yang dilakukan Ezra dan beresiko berakibat eksklusivisme? Atau mereka berusaha menerima siapa saja dan merosot dari standar-standar? Sikap-sikap yang muncul.
  • Apatis / kelesuan - orang-orang Yahudi sudah lama dikuasai dan diperintah oleh negara-negara lain. Walaupun mereka cukup bebas untuk melakukan sesuatu, mereka masih belum dimerdekakan. Kalau mereka tidak berdaya untuk mengadakan perubahan yang diperlukan, mengapa ambil pusing berusaha melakukan sesuatu yang tidak mungkin akan terjadi.
  • Materialisme - Kalau kami tidak berperan dalam politik, maka kami akan berkuasa dalam ekonomi.
  • Kesombongan dan keangkuhan dalam kehidupan beragama - "Dalam bidang ini (keagamaan / kerohanian) kami lebih tinggi dan kudus daripada bangsa-bangsa yang lain"
Refleksi : Bandingkan sikap-sikap orang Yahudi dengan sikap-sikap orang Kristen di Indonesia saat ini?


Referensi : Shin Wook Chun
Sumber: weruah.wordpress.com/2011/03/15/orang-israel-pada-masa-pemerintahan-persia-539-331-sm/
Publikasi: Tue, 15 Mar 2011 05:59:41 +0000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Anda memiliki saran dan usulan terhadap blog ini, 
Jika ada mohon agar dapat disampaikan. 
Saran dapat disampaikan melalui

1. Facebook.

2.Twitter


3. Email Send mail
"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian!
Yesaya 16:3

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu


Prayer Cycle
11 May - 17 May 2014
EHC Prayer

Sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa
Kalender Doa Bulan April

Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya (Yeremia 24:7)

Tetaplah berdoa
"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."