Dosa pada dasarnya berasal dari ketidakmampuan manusia untuk melawan segala godaan yang kelihatannya indah dan berguna bagi dirinya. Dosa dapat terjadi karena keinginan manusia sendiri atau juga terjadi karena bujukan bujukan yang memberi kenikmatan.
Kejatuhan manusia ke dalam dosa tidak lain karena manusia melalaikan, memberontak dan melawan Allah.
Karena Adam dan Hawa mewakili umat manusia seluruhnya, maka kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa adalah kejatuhan seluruh umat manusia. Itulah yang kita kenal sebagai dosa warisan.
Kita hidup beragama boleh menbedakan dosa atas dosa yang dilakukan dengan sadar dan dosa yang dilakukan tanpa sadar, antara dosa yang mendatangkan maut dan dosa yang tidak mendatangkan maut, atas dosa perorangan dan dosa kolektif, antara dosa terhadap Allah dan terhadap sesama, antara dosa dalam pikiran dan perkataan dan perbuatan, antara dosa yang dapat diampuni dan dosa yang tidak dapat diampuni, tetapi satu hal yang penting kita ketahui bahwa semua dosa manusia terjadi karena pelanggaran terhadap perintah ( Firman ) Allah.
Dan akibat dosa adalah maut. Maut atau kematian bukan saja menunjukkan kepada penderitaan dan kematian badani tetapi lebih daripada itu menunjuk kepada terputusnya hubungan manusia dengan Allah.
Manusia diberikan kebebasan untuk melakukan segala sesuatu tetapi kebebasan manusia bukanlah kebebasan mutlak. Demikian pula manusia mempunyai kehendak bebas tetapi kehendak bebas tersebut harus dibatasi oleh rasa "takut akan Tuhan dan mendengarkan perintah-perintahNya"
Dalam Alkitab ada sejumlah istilah untuk menjelaskan makna dosa dengan lebih baik, yaitu:\
- Hatta ~> Istilah ini berarti jatuh dan mengurangi standard dari Tuhan yang Suci. Pada waktu kita turun dari standard yang ditetapkan Allah itu disebut Hatta.
- Avon ~> Istilah ini berarti sesuatu kesalahan atau suatu hal yang mengakibatkan kita merasa kita patut dihukum. Hal ini bersangkut paut dengan fungsi hati nurani yang diberikan kepada manusia saja.
- Pesha ~> Istilah ini berarti semacam pelanggaran. Pelanggaran berarti ada suatu batas yang sudah ditetapkan, tetapi saudara melewatinya. Atau sudah ada suatu standard namun bukan saja tidak bisa mencapai tetapi juga saudara mau melawan dan melanggarnya.Jadi disini ada suatu pelanggaran yang disengaja dari seseorang.
- Adikia ~> Istilah ini berarti perbuatan yang tidak benar. Hal ini adalah perbuatan lahiriah atau dari luar, yang dinilai merupakan sesuatu perbuatan yang tidak benar. Sama seperti yang dikatakan oleh sistem hukum dunia tentang orang bersalah.
- Hamartia ~> Istilah ini berarti kehilangan, meleset dari target atau sasaran yang ditetapkan.Jika saya melepaskan anak panah menuju sasaran yang sudah jelas, tetapi anak panah tersebut tidak tepat sasaran, maka hal ini disebut hamartia.
Dunia hanya mengerti dan menetapkan dosa berdasarkan sesuatu perbuatan yang dianggap melanggar suatu konsensus tentang hukum. Tetapi Alkitab tidak demikian. Alkitab berkata dengan jelas:
- 1 Yohanes 3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Matius 5 :28
28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
- Contoh: Saudara berbuat kurang sopan terhadap seseorang, saudara akan pikir lagi, mengapa tadi saya berbuat begitu ya? Seharusnya saya tidak begini.
Disini anda mempunyai perasaan “Guilty”.
- Contoh: saya sudah tahu bahwa lampu merah adalah tanda berhenti namun saya sengaja melanggarnya.Atau saya tahu apa itu baik tapi saya sengaja melawan.
Hanya anugerah pengampunan dalam kasih karunia Allah lewat penebusan Yesus Kristus yang dapat meloloskan manusia dari penghukuman karena terjerat dosa.
Sumber: weruah.wordpress.com/2009/09/28/dosa/
Publikasi: Mon, 28 Sep 2009 09:17:07 +0000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar