Surat 1 Yohanes

Penulis : Rasul Yohanes.

Waktu Penulisan : Antara tahun 85 dan 96 Masehi.

Judul Kitab : Dari penulis kitab : Yohanes.

Latar Belakang : Sebagai tambahan dari ketiga surat yang memuat namanya, Yohanes juga merupakan penulis dari kitab ke-4 Injil dan kitab Wahyu. Surat Yohanes ini ditulis kepada jemaat Kristen yang didirikan dalam iman dan kebenaran, namun menghadapi tantangan serius dari para guru palsu. Kesalahan khusus yang disebarkan adalah sebuah filsafat agama yang disebut Gnostik. Ia dibangun atas dasar pemikiran semua zat sepenuhnya jahat, sedangkan semua roh sepenuhnya baik dan manusia akan meningkat secara spiritual bila ia mengerti hal ini. Hal ini kemudian membawa lebih jauh pada pengajaran palsu tentang kristus dengan mengatakan bahwa Ia tidak mungkin dilahirkan dalam wujud daging karena semua sifat daging itu jahat. Teori Gnostik mengatakan Yesus Kristus itu mungkin hantu yang kelihatannya memiliki tubuh manusia, atau Ia memiliki kepribadian ganda, kadang kadang ilahi kadang kadang manusiawi. Misi Yohanes disini adalah memberantas kesalahan ini.

Tempat Penulisan : Kemungkinan di Efesus.

Mulanya Ditujukan Kepada : Semua orang Kristen.

Isi : Pesan Rasul Yohanes adalah sebuah peringatan kepada orang percaya untuk tidak tertipu oleh semua pengajaran palsu yang sedang disebarluaskan. Ia menyapa dengan panggilan “anak-anak kekasih” dan “teman-teman yang kekasih” yang menandai kedekatan hubungan diantara mereka. Kesatuan antara Bapa dan AnakNya dengan berani dinyatakan , karena hanya apabila seorang mengenal Yesus Kristus maka ia dapat pula mengenal Bapa. Yohanes mendesak orang-orang percaya untuk mendapatkan sukacita sepenuhnya di dalam Allah dan dalam pengetahuan akan pengampunan dan karunia-Nya. Pengajaran praktis Yohanes termasuk teguran kepada orang-orang percaya untuk berjalan dalam terang kebenaran, hidup dalam kehidupan rohani yang ditandai oleh kelahiran dalam roh, dan menunjukkan kasih persaudaraan kepada satu sama lain. Orang orang Kristen di dorong supaya tidak mengasihi hal hal yang berasal dari dunia, waspada terhadap anti kristus dan menguji roh untuk melihat apakah mereka berasal dari Allah atau setan. Yohanes menutup surat ini dengan sukacita dan pengharapan bagi orang percaya, dengan menyakinkan mereka akan kuasa doa dan perlindungan dalam Allah dari si jahat.

Kata kunci : “Persekutuan”;”Kasih”. Penekanan dari kitab 1 Yohanes ini adalah bila seorang percaya ingin mendapatkan “persekutuan” yang benar dengan Allah, ia harus berjalan dalam ketaatan dan kebenaran. “Persekutuan” yang benar dengan sesama diwujudkan dengan memiliki “kasih” akan satu sama lain. “Kasih” terhadap sesama ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa Kristus yang begitu mengasihi kita terlebih dahulu mati bagi kita.

Tema :

• Allah itu hidup…. Allah itu terang …. Allah itu kasih.
• Tanda lahir seorang percaya adalah kebenaran.
• Kasih yang sejati akan menanisfestasikan dirinya dalam tindakan dab bukan hanya dalam kata-kata.
• Kasih yang sempurna melenyapkan segala ketakutan (4:18).
• Kasih yang Allah miliki bagi kita itu tanpa syarat.
• Hanya darah Kristus yang dapat menyucikan kita dari dosa kita.

Garis Besar :

• Berjalan dalam terang.   1:1-2:14.
• Halangan untuk bersekutu.  2:15-27.
• Tetap tinggal dalam kasih Kristus.  2:28-5:5.
• Kemenangan dan kepastian melalui iman.  5:6-21.