Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu. /μὴ δῶτε τὸ ἅγιον τοῖς κυσίν μηδὲ βάλητε τοὺς μαργαρίτας ὑμῶν ἔμπροσθεν τῶν χοίρων, μήποτε καταπατήσουσιν αὐτοὺς ἐν τοῖς ποσὶν αὐτῶν καὶ στραφέντες ῥήξωσιν ὑμᾶς. Matius 7:6
Teks di atas mengajarkan salah satu prinsip dari memberikan sesuatu kepada orang lain dan juga memberitahukan prinsip Tuhan dalam memberi. Memberi mengunakan kata δῶτε dari kata dasar δίδωμι. Kata δίδωμι adalah bentuk kata kerja, sehingga memberi adalah suatu tindakan bukan sekedar ucapan saja tetapi ucapan yang dilanjutkan dengan memenuhi apa yang diucapkan. Kata δίδωμι /didómi menurut NUS memiliki arti yang dapat diterjemahkan menjadi : "tambahkan (1), memungkinkan (2), diberikan (4), menyebabkan (2), memerintahkan *(1), menangani (1), menarik (1), memberi (79), memberi (122), yang diberikan (117) ,memberikan (14), memberi (12), hibah (15), diberikan (10), pemberian (2), cuti (1), membuat (1), menawarkan (2), lulus (1), membayar (5) , diizinkan (1), tuangkan (1),dituangkan (1), menghasilkan (1), menghasilkan (1), menghasilkan (1), menempatkan(6), menempatkan (1), menempatkan (1), menunjukkan (1) , melanda * (1), mengucapkan (1), usaha * (1), menghasilkan (3)." Kata δίδωμι adalah memberi yang dapat mengakibat terjadinya antara lain : petualangan , memberikan, melahirkan, komit, menyampaikan (atas), memberi, hibah, menghambat, membuat, menteri, nomor, menawarkan, memiliki kekuatan, menempatkan, menerima, mengatur, tunjukkanlah,memukul (+ dengan tangan), pemogokan (+ dengan telapak tangan), menderita, mengambil, mengucapkan, hasil.
Karena kegiatan memberi memberi dampak yang positif seperti menghasilkan dan juga mengakibatkan penderitaan karena memberi sesuatu maka Tuhan Yesus menjelaskan dengan tepat dan mudah dimengerti prinsip dari memberi, dan prinsip ini dipegang oleh Allah sehingga saat DIA memberi yang terbaik manusia, Dia berarti mengambil tindakan petualangan yakni Sang Firman menjadi manusia agar dapat menunjukan, membuat dan menghasilkan sesuatu yang terbaik bagi manusia sekalipun ada resiko menderita untuk sementara waktu, namun memberi adalah tindakan kasih yang bersedia menderita untuk sesuatu agar kasih itu dapat diwujudkan.
Memberi dalam teks diatas mengangkat gambaran orang kaya ceroboh melemparkan segenggam mutiara kecil untuk babi. Babi di Palestina contoh terbaik, setengah-dijinakkan, babi menjadi binatang haram. Babi hutan menghantui lembah Yordan untuk hari ini. Mutiara kecil, yang disebut oleh benih-mutiara perhiasan, akan mirip dengan kapri atau jagung yang pakan babi. Babi akan berburu mutiara ketika tersebar, dan, menemukan dan tidak dapat dimakan akan menginjak-injak mutiara. dan pada gilirannya mutiara bagaikan gading hilang.
Tuhan pencipta langit dan bumi bukanlah Tuhan yang ceroboh dalam bertindak dan memberikan sesuatu terhadap segala permintaan anak-anak manusia yang berdoa keppada-Nya. Prinsip memberi disampaikan oleh Tuhan Yesus sebelum prinsip berdoa kepada Tuhan disampaikan. Prinsip berdoa dan atau meminta sesuatu kepada Tuhan baru diutarakan pada ayat selanjutnya, yakni di Matius 7:7 yang berbunyi : Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. // Αἰτεῖτε καὶ δοθήσεται ὑμῖν ζητεῖτε καὶ εὑρήσετε, κρούετε καὶ ἀνοιγήσεται ὑμῖν· Sehingga jika kita ingin mendapat kepastian mendapatkan sesuatu yang dipanjatkan dalam doa maka sebaiknya kita memperhatikan prinsip memberi yang diajarkan mendahului prinsip meminta, terlebih lebih jika permintaan kita dikatagorikan sesuatu permintaan yang kudus dan berharga di mata Allah yang menjawab doa.
Salah satu yang sangat mendasarkan dalam mempelajari makna anjing dalam Kitab Injil Matius adalah ada/hadirnya dua kata anjing yang dipergunakan dimana dalam bahasa Yunani memiliki arti yang berbeda. Kata tersebut adalah κυσὶν yang digunakan dalam Matius 7:6 dan kata yang lain adalah κυνάρια. Anjing yang mengunakan kata κυνάρια dapat lihat di http://mengenal-tuhan.blogspot.com/2013/11/diskriminasi-dalam-pelayanan-yesus.html sehingga kata Anjing dalam Matius pasal 15 tidak dapat digunakan bersamaan dengan kata anjing dalam pasal 7. Kata anjing dalam kata Yunani κυσὶν, didasari Perjanjian Lama yang dianut pendengar Tuhan Yesus saat itu maka pengertian kata κυσὶν secara langsung menjurus kepada makhluk najis oleh hukum; harga satu tidak mungkin dibawa ke rumah Tuhan, karena sumpah, Ulangan 23:18 ya, makhluk ini tidak mengakui ke beberapa kuil kafir . Hal-hal profan dan najis, seperti daging yang terkoyak oleh binatang, diperintahkan untuk diberikan kepada mereka, Keluaran 22:31 tapi tidak ada yang suci itu harus diberikan kepada mereka, seperti daging kudus, atau persembahanmu kudus, atau apapun yang ditahbiskan yang kudus menggunakan, untuk yang kiasan di sini. Ini adalah pepatah umum dengan orang-orang Yahudi, "Bahwa mereka tidak menebus hal-hal kudus, untuk diberikan kepada anjing-anjing untuk makan".'' (lihat penjelasan Gill's Exposition of the Entire Bible) Sehingga anjing dilukiskan sesuatu hal yang najis bila dikaitan dengan teks maka sesuatu yang kudus dan berharga tidak diberikan kepada yang bertindak mendatangkan kenajisan sekalipun demikian berdasarkan Perjanjian Lama mereka mendapatkan bagian agar tetap dapat hidup selama menghirup udara di bumi.
Kata Anjing (κυσὶν) menurut People's New Testament dianggap binatang najis oleh hukum Yahudi. Mereka mungkin mewakili menggeram, penentang mengejek. Karakteristik anjing/κυσὶν adalah kebrutalan. Untuk mencoba untuk menanamkan hal-hal suci menjadi seperti pikiran brutal rendah, najis, dan kotor tidak berguna. Sedangkan kata babi tidak memiliki keragaman makna seperti kata anjing dalam teks Injil Matius. Pemberian yang istimewa dari Allah adalah pemberian yang kudus dan berharga.
Mutiara (dari Allah) / μαργαρίτας adalah sesuatu yang istimewa dalam pengertian Injil Matius melambangkan Kerajaan Sorga. Perhatikan Matius 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah atau lihat juga di http://mengenal-tuhan.blogspot.com/2013/05/mutiara-dan-alkitab.html Sedangkan kudus / ἅγιον adalah hal "suci" telah seharusnya berarti "daging yang ditawarkan dalam pengorbanan," membuat kudus, atau dipisahkan untuk penggunaan suci, tetapi mungkin itu berarti di sini "sesuatu yang berhubungan dengan agama" - peringatan, ajaran, atau doktrin.(Barnes' Notes on the Bible) Kudus adalah milik dan bersumber pada Tuhan Allah dan dikaruniakan hanya kepada umat-Nya sebagai milik yang istimewa.( I Yohanes 2:20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.)
Sesuatu yang berharga dan kudus bukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memuaskan kehidupan di dunia, sebab Perjanjian Lama menjelaskan bahwa anjing dipelihara hidupnya selama hidup di dunia, namun yang kudus dan yang berharga adalah sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan kekal, kepastian selamat masuk ke dalam sorga yang diberikan secara khusus kepada umat-Nya yang tidak bertindak seperti anjing dan babi. Apapun yang diperlukan untuk hidup didunia terbuka untuk siapa saja yang berdoa kepada-Nya. Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)
Bertindaklah bijaksana tidak seperti anjing dan babi melainkan jidup yang berharga dan kudus dimata Nya agar yang kudus dan berharga milik Allah diberikan secara khusus kepada Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar