Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Hosea 6:3
Spirit
Arus Hayat
Fresh Juice
Our Daily
English
Mandarin
Russia
Bread
Thailand
Indonesia
Cambodia
Help make a difference in the lives of children in need. Now is the time to sponsor a child.
Yudas 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Jumat, 10 Mei 2013

Manusia Makan Buah Yang Dilarang


Hawa yang telah terbujuk oleh ular, maka ia membawa buah yang dipetiknya untuk dimakan berdua bersama Adam. Saat memegang, memetik dan membawa buah terlarang belum ada kejadian atau perubahan yang dirasakan dan mereka masih tetap hidup serperti biasanya. Lalu mereka memakannya. Saat makam buah itu maka terjadilah sejumlah perubahan. Perubahan yang terjadi adalah, antara lain:
  • Mengetahui telanjang.
  • membuat cawat untuk menutupi aib dari daun.
  • takut saat mendangar suara langkah Tuhan, bersembunyi.
  • Mampu membela diri sekalipun bersalah dengan menyalahkan yang lainnya.
Saat Adam dan Hawa memakan buah yang dilarang, mereka terpisah dari Allah. Terpisah karena antara lain:
  • Allah selalu mengenapi Firman-Nya.
  • Allah tidak pernah berubah.
  • Allah tidak dapat dipermainkan. Allah mengetahui ancaman-ancaman terhadap pelanggaran.
Sasaran ular yang memperdayai manusia tercapai, sehingga kedudukan manusia berada di bawah kekuasaan "ular" akibat menuruti perkataan "ular". Ular yakni Iblis mencapai tujuannya. Tujuan iblis diantaranya :
  • mengarahkan manusia untuk melawan Allah dengan ditandai antara lain: hendak mencuri kedudukan Allah atau seperti Allah, tidak taat kepada Allah dengan hidup yang tidak dipimpin oleh Allah.
  • Memberikan tempat kepada perkataan iblis bahwa perkataannya adalah benar.
  • Manusia terlepas dari pimpinan Allah.
  • Segala sesuatu berpusat dan berpangkal kepada diri sendiri, dan bukan Allah sebagai pusat segala sesuatu.
Allah memutuskan sesuatu akibat manusia memutuskan suatu tindakan. Keputusan manusia dihormati oleh Tuhan, tetapi keputusan yang dibuat manusia menimbulkan suatu resiko sebagai konsekuensi keputusan tersebut. Manusia diberi kebebasan dalam bertindak, sekalipun beresiko mengalami murka Allah akibat melanggar aturan Allah.

Tambahan:
Artikel di ambil dari Weruah.wordpress.com  ~ Mon, 12 Oct 2009 06:08:40, Zona waktu UTC+7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Anda memiliki saran dan usulan terhadap blog ini, 
Jika ada mohon agar dapat disampaikan. 
Saran dapat disampaikan melalui

1. Facebook.

2.Twitter


3. Email Send mail
"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian!
Yesaya 16:3

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu


Prayer Cycle
11 May - 17 May 2014
EHC Prayer

Sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa
Kalender Doa Bulan April

Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya (Yeremia 24:7)

Tetaplah berdoa
"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."