:פֶּלֶס וּמֹאזְנֵי מִשְׁפָּט לַיהוָה מַעֲשֵׂהוּ כָּל־אַבְנֵי־כִיס
Timbangan dan neraca adalah milik Tuhan. Semua satuan tera semuanya bersumber kepada Tuhan. Tidak ada satuan tera dalam timbangan di luar dari kepunyaan dan hukum Tuhan.
Timbangan dan neraca saat ini lazimnya berdasarkan sistem internasioan yang dibuat berdasarkan sesuatu karya ciptaan Tuhan. Satuan sistem internasional diantaranya:
Sistem Internasional meter. Unit panjang (meter) Definisi 1889 meter, berdasarkan prototipe internasional platinum-iridium, digantikan oleh CGPM ke 11 (1960) menggunakan definisi berdasarkan panjang gelombang dari krypton86radiation. Definisi ini diadopsi untuk meningkatkan akurasi. meter diganti pada tahun 1983 oleh CGPM ke-17 (Resolusi 1; CR, 97 and Metrologia, 1984,20, 25): Meter adalah panjang jalan yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama interval waktu 1 / 299 792 458 dari kedua. Perhatikan bahwa efek dari definisi ini adalah untuk memperbaiki kecepatan cahaya tepat † 299 792 458m s-1. Prototipe internasional asli meter, yang disetujui oleh 1 CGPMin 1889 (CR, 34-38), masih disimpan di BIPM dalam kondisi tertentu pada tahun 1889.
Sistem Internasional unit massa. Unit massa (kilogram) Prototipe internasional kilogram, terbuat dari platinum-iridium, disimpan pada kondisi BIPMunder ditentukan oleh CGPMin 1 1889 (CR, 34-38) ketika sanksi prototipe dan menyatakan: Ini prototipe selanjutnya harus dianggap sebagai unit massa
Para CGPM ke 3 (1901; CR, 70), dalam sebuah deklarasi yang dimaksudkan untuk mengakhiri ambiguitas dalam penggunaan populer mengenai kata "berat" menegaskan bahwa: kilogram adalah unit massa, itu adalah sama dengan massa prototipe internasional kilogram. Deklarasi lengkap muncul di halaman 29.
Semua satuan mengunakan hasil ciptaan Tuhan dalam menentukan tera misalnya detik ukuran waktu, candela masalah cahaya, Kelvin masalah suhu .... Tuhan dalam hikmatnya menyediakan sesuatu yang dapat dijadikan standar pengukuran yang berguna bagi seluruh umat manusia dalam penelitian, produksi dan memasarkan produk hasil produksi dan riset. Indonesia adalah salah satu negara yang mengunakan sistem internasional tersebut dalam dinyatakan dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1981 pasal 2.
Peran Neraca dalam kegiatan transaksi bisnis untuk melindungi kepentingan umum perlu adanya jaminan dalam kebenaran, pengukuran serta adanya ketertiban dan kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan, metoda pengukuran dan alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya. Peran Neraca sudah dirasakan sejak manusia mengenal sistem pertukaran barang. (Imamat 19:36 Neraca yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.) dan bila neraca tidak benar akan mendatangkan murka Tuhan. ( Amsal 11:1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat. Mikha 6:11 Masakan Aku membiarkan tidak dihukum orang yang membawa neraca palsu atau pundi-pundi berisi batu timbangan tipu?)
Salomo memberi perhatian serius dalam neraca timbangan perdagangan. Satuan neraca yang telah ditetapkan menjadi standar acapkali diubah oleh pedagang untuk kepenting pribadi dengan menjadikan konsumen korban dari neraca yang telah disesuaikan dengan maksud yang mengambil untung dengan curang. Kecurangan dalam neraca menjadikan tidak seragamnya ukuran karena alat pengukur yang diubah-ubah oleh pedagang. Upaya penyeragaman adalah tugas pemegang otoritas moneter dan perdagangan terlebih lebih saat Salomo memerintah sebagai Raja Israel dimana negara Israel tumbuh menjadi negara perdagangan terkemuka yang memegang kunci pertumbuhan ekonomi regional.
Usaha penyeragaman itu di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 1923 secara bertahap.Dengan masa peralihan selama 10 (sepuluh) tahun, yang dalam pelaksanaannya adalah15(lima belas) tahun, maka di Indonesia sejak 1 Januari 1938 secara resmi berlaku Satuan Sistem Metrik dalam ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapan yang menggantikan Satuan Sistem tradisional seperti elo, kati dan lain sebagainya. Usaha ini kemudian berlanjut dengan berdirinya lembaga khusus dan undang-undang No. 2 tahun 1981. Segala usaha penyeragaman melindungi agar tidak ada pihak yang dirugikan akibat dari pemakaian alat-alat ukur, takar, timbang atau perlengkapannya yang tidak memenuhi kebenaran, kepekaan dan ketepatan penunjukannya.
Neraca dalam satuan produk yang diproduksi selain untuk melindungi semua pihak secara global, satuan tersebut memudahkan dalam menentukan strategi produk, strategi penetapan hargam distribusi ...... sehingga jalur perdagangan dapat berjalan lebih efesien, dan bersaing sehat serta memungkinkan masuk dalam pemasaran internasional.
Neraca tidaklah hanya berbicara ukuran berat, isi .... melainkan memudahkan menentukan dan menyatakan komposisi produk yang dikemas karena selaras dengan pesatnya kemajuan produksi dan perdagangan,maka barang-barang dagangan dalam keadaan terbungkus mempunyai peranan dan merupakan suatu usaha untuk memudahkan penjualan dan transpor barang dalam penjualannya. Oleh karena itu perlu adanya suatu peraturan yang menentukan keharusan menyatakan ukuran, berat bersih, isi bersih atau jumlah yang sebenarnya bagi barang-barang yang dijual dalam bungkusan.
Peran Necara penetapan pengukuran telah berkembang pesat karena yang diukur berkembang misalnya untuk makanan telah dapat mengukur kandungan gizi sehingga pengukuran bukan bertumpu karena berat, panjang ..... karena tindakan kecurangan transaksi bisnis dalam pengukuran telah berkembang. Misal: menyuntik daging ayam dengan air sehingga timbangan meningkat.
Perdagangan yang neracanya tidak benar dapat membuat menjadi kaya, terkenal dan dianggap orang mulia dan terhormat, namun dihadapan Tuhan hal itu mendatangkan celaka dan penghukuman. (Mazmur 62:10,11 Hanya angin saja orang-orang yang hina, suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin. Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya)
Selain hukuman dari Tuhan, mengunakan neraca tidak benar dan mencantumkan dan menyatakan komposisi produk ..... akan mengakibatkan dapat dituntut dimuka hukum karena melanggar undang-undang.
Tuhan inginkan kita mengunakan neraca dengan benar dan neraca adalah milik Tuhan. Neraca adalah sesuatu yang diberikan kepada manusia untuk dipergunakan dengan baik dan benar yang menyebabkan manusia mendapatkan aneka faedah dari sistem pengukuran yang berlaku. Tuhan senang dan suka akan neraca yang jujur dan bila Tuhan senang maka Dia dapat mencurahkan berkat dan pertolongan-Nya kepada kita yang ajaib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar