Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Hosea 6:3
Spirit
Arus Hayat
Fresh Juice
Our Daily
English
Mandarin
Russia
Bread
Thailand
Indonesia
Cambodia
Help make a difference in the lives of children in need. Now is the time to sponsor a child.
Yudas 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Minggu, 10 November 2013

Propaganda, Kebenaran dan Kedaulatan TUHAN Dalam Peperangan.


Propaganda meliputi kegiatan yang sistematis, disengaja atau tidak sengaja, langsung atau tidak langsung bermaksud merubah pola atau sterotipe dalam masyarakat, melalui jarak waktu tertentu, ataupun secara langsung. Gerak propaganda bermain dalam emosi manusia.

Tujuan propaganda dilakukan dengan cara :
1. Menyebarluaskan gagasan, kepetingan, barang, peristiwa tertentu, dan menamankannya sedemikian rupa kepada sasaran.
2. Melumpuhkan gagasan, kepentingan, barang dan peristiwa dll dipihak lawan sedemikian rupa hingga mencapai tujuan.
Catatan propaganda dalam sejarah pertempuran masuk di Alkitab. Kisah menarik adalah pertempuran antara Goliat dengan tentara Saul, yang memunculkan kisah kepahlawanan Daud.

Strategi perang yang dilancarkan oleh bangsa Falestin telah menghancurkan moral dan semangat tempur bangsa Israel. 1 Samuel 17:32 :"Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." Orang Falestin pada saat itu dengan jitu membatasi pemilihan model jenis pertempuran perang, kecuali dari seperangkat altenatif, yang secara sengaja ditawarkan... perang satu lawan satu dan siapa yang menang dialah pemenangnya ... suatu jenis peperang individu menganti peperangan kolektivitas yang merupakan kelaziman pada masa itu. 1 Samuel 17:9-10 : Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami." Pula kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang.

Peperangan antara Goliat dengan tentara Saul terjadi setelah Saul ditolak Tuhan untuk terus menjadi raja. Kepercayaan Saul alami kemorosotan, terlebih-lebih Goliat memaksa (kursif) Saul berperang. Argumentasi Goliat cukup beralasan tetapi membuat peperangan menjadi berat sebelah dan menimbulka kepanikan di tentara Saul yang menghancurkan eksistensi / reputasi dan prestasi sekaligus menguntungkan dalam segala hal di pihak Goliat.

Reputasi dan prestasi Saul yang sudah rusak sebelum terjadinya perang, lihat --> [1 Samuel 15:26 Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel." ] semakin parah.

Daud tanpa sengaja mendengar ucapan propaganda Goliat yang berhasil mempengaruhi tentara Israel. Daud mendengarnya, lalu bangkitlah Daud untuk berperang dengan Goliat. 1 Samuel 17:26 :"Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?" Daud memutuskan terjun ke medan perang, karena ia mengetahui kebenaran -- kebenaran bahwa Allah adalah MahaKuasa, yang telah melindungi dan membuat ia menang melawan singa, beruang saat menjaga domba gembalaannya.

Kebenaran karena fakta dan peristiwa hidup yang dialami bahwa TUHAN ALLAH sanggup lakukan segala sesuatu telah mematahkan belenggu yang ditebarkan oleh musuh, membuat kepercayaan berperang Israel hancur. Karena mengenal kebenaran, Daud mendapatkan kekuatan dan kemenangan menghadapi Goliat sang pahlawan perang. Kebenaran membuat semua propaganda yang menghalalkan cara, membuat atau bersifat berat sebelah dan mengabaikan obyektifitas bahwa Allah adalah Panglima Perang Perkasa yang telah berjanji menelamatkan Israel.

Pertempuran saat ini bukan terjadi dalam lingkungan militer, manun dalam berbagai aspek, misal ekonomi, sosial ..... yang beranekaragam. Propaganda, opini seringkali melemahkan, sekalipun fakta terkadang berbeda dengan apa yang didengar.
Mengenal kebenaran hal sebenarnya membuat bijak -- meraih sesuatu lebih baik. Kebenaran itu membebaskan dari kekuatiran dan kecemasan yang tidak perlu dikuatirkan dan ditakutkan.
Dalam kebenaran melihat segala sesuatu dengan jelas, utuh dan memberikan harapan dalam segala keadaan yang ada keberpihakan yang tidah adil dan bersifat melemahkan.
Carilah dan tinggalah dalam kebenaran yang membebaskan dari semua propaganda yang membuat tidak berdaya sekalipun memiliki daya tahan dan kesempatan maraih kemenangan. Tuhan MahaKuasa jika dipihak kita maka TUHAN sanggup memberikan terobosan sehingga meraih kemenangan.


Sumber: weruah.wordpress.com/2010/11/27/propaganda-dan-kebenaran-dalam-pertempuran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Anda memiliki saran dan usulan terhadap blog ini, 
Jika ada mohon agar dapat disampaikan. 
Saran dapat disampaikan melalui

1. Facebook.

2.Twitter


3. Email Send mail
"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian!
Yesaya 16:3

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu


Prayer Cycle
11 May - 17 May 2014
EHC Prayer

Sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa
Kalender Doa Bulan April

Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya (Yeremia 24:7)

Tetaplah berdoa
"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."