Seorang guru meminta anak-anak kelas 5 menuliskan tujuh keajaiban dunia di zaman ini menurut pemikiran mereka. Setelah beberapa menit murid-murid menuliskan jawabanya, sang guru menemukan cukup banyak jawaban yang berbeda-beda. Namun sebagian besar murid menuliskan beberapa keajaiban seperti di bawah ini :
- Piramida Besar di Mesir.
- Taj Mahal di India.
- Grand Canyon di Amerika.
- St. Peter's Basilicia di Roma.
- Candi Borobudur di Indonesia.
- Tembok Besar di China.
- Terusan Panama di Panama.
- Bisa melihat dan mendengar dengan jelas.
- Bisa tertawa bersama-sama.
- Bisa merasakan banyak hal di dunia ini.
- Bisa bergerak dan bermain dengan leluasa." Dia berhenti sejenak. Ruang kelas terasa hening . Kemudian Christy melanjutkan, " Keajaiban lainnya adalah ketika kita:
- Bisa berbagai kepada orang lain disekitar kita.
- Bisa mencintai sesama dan dicintai oleh sesama kita. Dan yang terakhir, kita
- Bisa bersyukur senantiasa kepada Tuhan atas semua anugerah-Nya ini.
Firman Tuhan mengigatkan kita, "Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya dengan kebaikan" (Mzm 107:8-9). Ada kemungkinan selama ini Saudara tidak melihat dan merasakan mujizat dari Tuhan, karena hanya kuatir terhadap sesuatu yang belum dimiliki. Seharusnya Saudara belajar bersyukur terhadap apa yang sudah dikaruniakan Tuhan. Ya kan? Sebab itu, hitunglah berkat Tuhan dan bersyukurlah senantiasa. Maka, Saudara akan mengalami mujizat.
Referensi: Eddy Fances, Teropong Kehidupan 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar