Mencabut 7 Ilalang

Mencabut 7 Ilalang Perusak Mas Remaja ditulis oleh Les Morgan dengan judul asli Pulling Weeds, diterbitkan oleh Christian Publications 3825 Hartzdale Drive, Camp Hill, PA 17011 pada tahun 1989. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Bestiana Simanjuntak, diterbitkan oleh Kalam Hidup - Bandung. Cetakan bahasa Indonesia hadir tahun 2004.

Buku ini hadir setelah Les Morgan bertahun-tahun melayani remaja dan dapat juga untuk kaum muda awal dan kemudian dituangkan dalam buku ini dengan model cerita yang memperhatikan aspek konkret tentang kehidupan yang dapat dipakai dalam pembinaan kaum muda dan remaja dengan memberi perhatian kepada tujuh hal yang merupakan permasalahan dalam pembinaan remaja dan pemuda, yaitu :

1. Hal pemberontakan dengan mempertanyakan otoritas.
2. Pengaruh teman sebaya dalam hal penyesuaian diri atau adaptasi di lingkungannya.
3. Kehidupan pikiran yang acapkali jahat dan aneh.
4. Pengaruh masa lalu dan dampaknya saat kini ( saat remaja dan atau pemuda)
5. Mau senangnya saja.
6. Obat bius dan alkohol  dalam dunia remaja dan pemuda awal.
7. Masalah harga diri yang rendah.

Ketujuh masalah di atas sangat menganggu pertumbuhan menuju kedewasaan yang sebenarnya dan penulis menamakan hal tersebut sebagai ilalang yang masuk dalam kehidupan sehari-hari yang identik dengan keberadaan dosa-dosa dalam hidup seseorang.

Morgan menyatakan hal tersebut sebagai ilalang sebab pengertian ilalang menurut penulis adalah :

• Tidak perlu ditanam, ilalang tumbuh sendiri disetiap sudut di jalanan.
• Ilalang / rumput liar mengakibatkan penderitaan bagi rumput-rumput yang baik dan tumbuh-tumbuhan lain yang ditanam.
• Manusia tidak suka terhadap ilalang/rumput liar sehingga dibasmi dengan mesin pencabut rumput liar, obat pembasmi rumput, menyiangi rumput liar yang bersifat sulit, melelahkan dan membosankan tetapi bila dibiarkan tanaman yang baik tidak bertumbuh optimal.

Les Morgan mengigatkan pembacanya bahwa Yesus datang untuk membebaskan manusia yang membiarkan dosa laksana ilalang berkembang dalam hidupnya. Dia telah memberikan diri-Nya yang tidak berdosa untuk mengantikan diri kita yang berdosa. Duri yang dikenakan di kepala-Nya merupakan lambang bagaimana Dia mengenakan ilalang-ilalang dosa kita pada diri-Nya ketika Dia mati di kayu salib.

Dengan memperhatikan Mazmur 1:1-3 ~ "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil", Les Morgan ~ penulis buku menyatakan bahwa Kitab Suci adalah pembasmi ilalang dari Allah. Penulis juga mengangkat teks Yohanes 8:31-32 ~ "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebanaran itu akan memerdekakan kamu."

Dalam buku ini juga dikisahkan riwayat singkat Billy Graham sosok pemuda yang berjumpa denga Kristus dan alami pembaharuan melalui Firman TUHAN yang senantiasa di bacanya, direnungkan dan dilakukan. Sosok yang dulunya memiliki niat bunuh diri kemudian menjadi pembicara Firman Tuhan di dunia menyaksikan Yesus Kristus.

Penulis memberikan nasihat dan pengertian kepada pembacanya bahwa cuma ada satu alasan yang benar untuk hidup, yaitu Yesus Kristus. Saat kita mempersembahkan hidup kita kepada-Nya, Dia memanggil kita untuk mengunakan firman Allah sebagai standar kita dan membiarkannya menjadi bagian dari kehidupan kita. Mulailah hari ini menyiangi ilalang-ilalang dan mencabut hal-hal tidak berguna yang menghalangimu menjadi yang terbaik bagi ALLAH. Mulailah dengan membiarkan firman Tuhan menjadi penuntun dalam hidupmu dan dengan menyatakan ya kepada Roh Kudus. Ia akan menuntunmu dan menunjukkan kepadamu apa yang harus dicabut sampai ke akar-akarnya sehingga kamu dapat bertumbuh maksimal bagi ALLAH.

Sekalipun buku ini di tulis tahun 1989 sehingga telah berusia puluhan tahun dan situasi telah berubah dan berkembang sehingga ilalang yang hadir di sekitar kita mungkin lebih beragam, namun Firman Tuhan yang kekal sanggup membersihkan segala ilalang sehingga melalui Firmna-Nya maka yang kudus akan semakin kudus, yang benar akan semakin benar sehingga layak menjadi umat kerajaan-Nya yang layak bagi-Nya, mempelai Kristus yang menjadi dambaan-Nya.

Sekalipun zaman berubah, dunia orang muda alami perkembangan sesuai zamannya, buku ini tetap dapat menjadi berkat bagi pembinaan remaja dan pemuda usia muda agar ilalang yang kehidupan mereka dapat dicabut. Sejumlah tips dan nasihat berharga secara ringkas tersaji dalam buku ini. Informasi selanjutnya bacalah buku tersebut.


Sumber: weruah.wordpress.com/2013/02/25/mencabut-7-ilalang/ 
Publikasi: Mon, 25 Feb 2013 08:45:48 +0000

Kiriman oleh Aneka Peluang.