Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Hosea 6:3
Spirit
Arus Hayat
Fresh Juice
Our Daily
English
Mandarin
Russia
Bread
Thailand
Indonesia
Cambodia
Help make a difference in the lives of children in need. Now is the time to sponsor a child.
Yudas 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Sabtu, 29 Maret 2014

Kesuksesan


Seorang teman mengirimkan email tentang bagaimana manusia menilai sukses dalam hisup ini. Coba perhatikan siklus hidup di bawah ini :
  • Pada usia 4 tahun, sukses itu = bila Anda tidak kencing di celana.
  • Pada usia 12 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak teman.
  • Pada usia 17 tahun, sukses itu = bila Anda mendapatkan SIM mobil.
  • Pada usia 35 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak uang.
  • Pada usia 50 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak uang.
  • Pada usia 70 tahun, sukses itu = bila Anda mendapatkan SIM mobil.
  • Pada usia 75 tahun, sukses itu = bila Anda memiliki banyak teman.
  • Pada usia 80 tahun, sukses itu = bila Anda tidak kencing di celana.
Walaupun humor dalam siklus kehidupan ini ada benarnya, namun metode dalam menilai sukses yang disebutkan nampaknya tidak 100 % benar.

Memang ada banyak manusia yang menilai kesuksesan hidup itu dari sesuatu yang dicapai atau dimiliki. Misalnya : rumah, harta, uang, emas, tabungan, asuransi, pendidikan, jabatan, kuasa, kehormatan, dan lain sebagainya yang bersifat materi, yang fana dan sementara. Lain halnya dengan apa yang dikatakan oleh firman Tuhan.

Dari sudut pandang Tuhan, kesuksesan itu dinilai dari respon manusia terhadap kehendak Tuhan yang kekal. Yakni :
  1. Menerima undangan Kristus yang rela mati dan bangkit demi menanggung hukuman dosa, dan menerima keselamatan yang kekal. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:9-10). Tentunya tidak ada kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar dari pada keyakinan bahwa dosa kita telah diampuni dan kita pasti diterima di sisi Allah di sorga, setelah usai dari kehidupan di dunia ini.
  2. Kedua, berbalik dari segala kejahatan dan hidup memuliakan nama Bapa di sorga. "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku" (Yohanes 15:8)
Menjadi percaya tidak cukup. Kita perlu menjadi murid Kristus yang menjalankan perintah-perintah-Nya. Inilah ukuran kesuksesan yang sejati.
  • Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bila kita hidup untuk 
    • Melayani bukan menuntut dilayani, 
    • Mengampuni dari pada membalas dendam, 
    • Mengasihi dari pada membenci, 
    • Berbagi dari pada hanya mengumpulkan untuk diri sendiri. 
Itulah hidup yang berbuah banyak.




Pustaka (c) Dr. Eddy Fances, Teropong Kehidupan II,       Indonesian Good News Church of Los Angeles, California, USA.
://weruah.wordpress.com/2010/04/13/kesuksesan/ Tue, 13 Apr 2010 06:48:43 +0000 .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Anda memiliki saran dan usulan terhadap blog ini, 
Jika ada mohon agar dapat disampaikan. 
Saran dapat disampaikan melalui

1. Facebook.

2.Twitter


3. Email Send mail
"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian!
Yesaya 16:3

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu


Prayer Cycle
11 May - 17 May 2014
EHC Prayer

Sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa
Kalender Doa Bulan April

Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya (Yeremia 24:7)

Tetaplah berdoa
"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."