|
|
People's
New Testament memberikan pernyataan bahwa Tuhan
menjawab doanya Paulus, bukan dengan menghapus duri, namun dengan memberikan
kasih karunia untuk menanggungnya. dan dengan jaminan bahwa rasa Paulus
kelemahan, yang diizinkan oleh-Nya, pas sekali untuknya untuk menerima
kekuatan ilahi.
Jawaban
Tuhan adalah Dia mencukupi segala sesuatu dengan membiarkan hadirnya sisi
lemah sebagai manusia yang terbatas. Tuhan memegang firman-Nya bahwa manusia
itu adalah dari debu. Tuhan yang tidak terbatas justru dapat menunjukkan
kasih karunia-Nya yang unik kepada manusia yang terbatas dan diizinkan hidup
dalam keterbatasan. Paulus yang mengalami sesuatu yang menyiksa dengan
hadirnya "duri" tetaplah dibiarkan Tuhan menyimpan duri tersebut
yang membatasi Paulus akibat duri tersebut. Duri itu mengakibatkan hadirnya
keterbatasan ekstra dibandingkan manusia lain. Keterbatasan ekstra lebih
tentulah mempengaruhi kesanggupan melakukan kegiatan tertentu. Kasih Karunia
Allah adalah jawaban atas keterbatasan ekstra lebih yang diizinkan Allah
dengan memberikan kesanggupan Allah melakukan hal-hal diluar kemampuan
sehingga pekerjaan Allah nyata dan kuasa Allah nyata dalam hidup. ( 2
Korintus 3:5 ~ Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk
memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan
kami adalah pekerjaan Allah.)
Allah itu mencukupi berarti juga Allah yang memenuhi segala keperluanmu
menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Yesus Kristus ( Filipi 4:19)
Keperluan kita sesuatu yang hadir karena adanya kebutuhan. Apakah
kebutuhan Paulus yang tidak dijawab berarti Allah tidak mendengar? Justru
karena Allah melampaui segala sesuatu yang kita minta dan doakan untuk
pemuasan terhadap kebutuhan maka Dia mengizinkan agar tetap dalam
keterbatasan ekstra lebih di sisi tersebut dengan memberikan kasih karunia
lainnya yang mampu menutupi segala kekurangan, kelemahan dan ketidakmampuan.
Abraham Harold Maslow memberikan perhatian dan mengamati kebutuhan manusia.
Dia menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan dengan lahirnya konsep sebutan hirearki kebutuhan yang
terdiri atas :
- Kebutuhan
fisiologis. Ini termasuk kebutuhan
akan oksigen, air, makanan, minuman yang mengandung seperti gizi
makanan >> protein , mineral, dan lainnya . termasuk
kebutuhan untuk menjaga PH agar seimbang dan suhu yang sesuai. Dan juga,
ada kebutuhan untuk aktif, istirahat, tidur, untuk melepaskan diri dari
yang tidak dibutuhkan ( CO2, keringat, air kencing, dan kotoran ), untuk
menjaga agar tidak sakit dan untuk memenuhi seks.
- Kebutuhan
rasa aman. Dalam konsep tiori A.H.
Maslow adalah kebutuhan fisiologis sudah diperhatikan, barulah lapisan
kebutuhan kedua ini muncul. Anda akan semakin ingin menemukan situasi
dan kondisi yang aman, stabil dan terlindung.
- Kebutuhan
cinta dan rindu (kebutuhan untuk dimiliki atau memiliki). Ketika kebutuhan fisiologis dan rasa aman sudah terpenuhi ,
kebutuhan lapisan ketiga pun muncul. Anda mulai merasa butuh teman,
kekasih, anak dan bentuk hubungan berdasarkan perasaan Lainnya. Dilihat
secara negative, anda akan semakin mencemaskan kesendirian dan kesepian.
- Kebutuhan
harga diri. Setelah itu kita akan
mencari harga diri. Maslow mengatakan bahwa ada dua bentuk kebutuhan
terhadap harga diri ini : bentuk yang lemah dan yang kuat. Bentuk yang
lemah adalah kebutuhan kita untuk dihargai orang lain, kebutuhan
terhadap status, kemuliaan, kehormatan, perhatian, reputasi, apresiasi
bahkan dominasi. Sementara yang kuat adalah kebutuhan kita untuk percaya
diri, kompetensi, kesuksesan, independensi dan kebebasan. Bentuk kedua
ini lebih kuat karena sekali didapat kita tidak melepaskannya, berbeda
dengan kebutuhan kita akan penghargaan orang lain.
Duri dalam
daging yang diperjuangan Paulus dalam doanya dalam konteks tiori kebutuhan
manusia menpengaruhi harga diri yang dapat melahirkan inferioritas namun
justru Allah membiarkan hal ini terjadi karena di dalam kasih karunia-Nya
justru karena kelemahan tersebut nyata kemuliaan Allah dan Allah
dipermuliakan oleh dan dari kelemahan dan melalui kelemahan. Karena Allah
dipermuliakan maka aktuliasasi Paulus dalam pelayanannya makin menarik
pemerhati.
Petrus
menyatakan segala yang diberikan oleh cukup itu memiliki tujuan agar
hidup saleh karena melalui Allah mencukupi kita akan mengenal Dia yang
menjadikan puas karena nyata kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. ( Perhatikan dan
bandingkan dengan 2 Petrus 1:3 ~ Karena
kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna
untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil
kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.)
Dalam
tiorinya, Maslow menyatakan untuk mengetahui apakah sesungguhnya
aktualisasi-diri adalah dengan menyelidiki apa yang menjadi kebutuhan paling
dasar (B-needs) orang-orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya.
Kebutuhan-kebutuhan yang ingin mereka penuhi demi kebahagiaan adalah:
- Kebenaran,
bukan kepalsuan.Kebaikan, bukan kejahatan .
- Keindahan,
bukan sesuatu yang jelek atau vulgar.
- Kesatuan,
kemenyeluruhan dan penghilangan oposisi biner, bukan pilihan-pilihan
sekehendak hati.
- Kehidupan
yang hidup, bukan kematian atau kehidupan bagai mesin.
- Keunikan,
bukan keseragaman.
- Kesempurnaan
dan kepastian, bukan hal yang asal-asalan, ketidakkonsistenan atau
kebetulan.
- Penyelesaian,
bukan keterbengkalaian.
- Keadilan
dan keteraturan, bukan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.
- Kesederhanaan,
kerumitan-kerumitan yang tidak perlu.
- Kebercukupan
sumber daya, bukan lingkungan yang miskin.
- Kewajaran,
bukan sesuatu ynag didasarkan pada paksaan.
- Keriangan
dan Kegembiraan, bukan sesuatu yang kasar dan mekanistik, kering tanpa
humor.
- Kemandirian,
bukan ketergantungan.
- Kebermaknaan,
bukan kehampaan hati.
Aktulisasi
dalam kasih karunia Allah berbeda dengan aktualisasi yang tidak melibatkan
Allah. Aktualisasi dengan kehadiran Tuhan dapat dilakukan dalam segala
kondisi baik adanya pemuasan kebutusan fisiologi, keamanan dst karena
hal itu terjadi karena DIA mencukupi segala sesuatu sekalipun alami
"duri dalam daging". Alkitab menyatakan :
- Filipi 4:12,13
~ Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam
segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan
rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik
dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara
dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku
- 2 Korintus
8:1-3 ~ Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu
tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di
Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan,
sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka
kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan
menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. bandingkan Roma15:26
~ Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk
menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang
kudus di Yerusalem.
Aktuliasasi
sebagai kebutuha manusia tingkat atas dalam kasih karunia Allah bukanlah
sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan manusia. ( Zakharia 4:6 ~
Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel
bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan
dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.) Di dalam DIA sekalipun ada duri
dalam daging sehingga untuk memuaskan kebutuhan fisiologi pun secara akal
sulit tetapi dalam kasih karunia TUHAN semuanya dapat terlaksana.
Sekalipun
secara logika arus berpikir ada kebutuhan kita untuk dihargai orang lain,
kebutuhan terhadap status, kemuliaan, kehormatan, perhatian, reputasi,
apresiasi bahkan dominasi dan juga yang kuat adalah kebutuhan kita untuk
percaya diri, kompetensi, kesuksesan, independensi dan kebebasan, Alkitab
menyatakan bahwa sebagaimana anak manusia alami penolakan dan penderitaan
dengan ajakan pikulan salib, sangkal diri dan ikut Yesus yang tidak sesuai
dengan tiori Maslow namun Allah itu sanggup mencukupi kebutuhan.
- Mazmur
68:11 ~ sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu
Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.
- Filipi
4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesu
- Matius
6:30,31 ~ Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang,
yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan
terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab
itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Allah
mencukupi adalah Allah yang telah berjanji kepada anak-anak-Nya bahwa kita
adalah berharga di mata-Nya dan Dia ingin melalui kita Dia dipermuliakan saat
Dia mencukupi segala hal melalui kasih karunia-Nya yang diberikan kepada
setiap anak-anak-Nya menurut ukuran kasih karunia-Nya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar