Kejadian 17:1 ~ Ketika Abram berumur sembilan puluh
sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman
kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan
tidak bercela.
וַיְהִי
אַבְרָם בֶּן־תִּשְׁעִים שָׁנָה וְתֵשַׁע שָׁנִים וַיֵּרָא יְהוָה אֶל־אַבְרָם
וַיֹּאמֶר אֵלָיו אֲנִי־אֵל שַׁדַּי הִתְהַלֵּךְ לְפָנַי וֶהְיֵה תָמִים׃
Allah menyatakan diri-Nya kepada Abram sebagai Allah
yang Maha Kuasa. Pernyataan bahwa diri-Nya sebagai Yang Mahakuasa adalah saat
untuk kesekian kalinya Allah menghampiri Abram dengan mengulang janji yang
pernah dijanjikan-Nya yaitu keturunan yang banyak seperti yang pernah didengar
sehingga ia keluar dari tanah leluhurnya di Ur. (Kejadian 12:1-3 ~ Berfirmanlah
TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan
dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan
membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat
namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.Aku akan memberkati orang-orang
yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan
olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.")
Allah Mahakuasa yang disebut ElShadday ~ אֵל שַׁדַּי adalah sosok memberikan janji yang tidak
mampu dilakukan oleh Abram dan Sarai untuk mendapatkan keturunan karena
mandulnya Sarai. Allah Mahakuasa memjanjikan sesuatu yang tidak mungkin
berdasarkan hukum biologi dan kesehatan, yaitu mendapatkan keturunan. Mahakuasa
memberikan sesuatu yang melampaui hukum alam yang mengatur kehidupan biologis.
Allah Mahakuasa adalah Allah yang terbukti kekuasaan-Nya karena melakukan yang
diluar hukum alam sehingga manusia yang takluk dan mengikuti hukum alam
berhadapan dengan Dia yang lebih besar dari hukum alam termasuk hukum biologis,
orang mandul tidak mungkin mendapatkan keturunan akan tumbuh menjadi bangsa
besar. Allah Mahakuasa menunjukkan kekuasaan kepada Abram melalui Sarai sebab
walaupun mandul yang parah ( terbukti mandul ditambah sudah mati haid pula
-> Kejadian18:11 ~ Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut
umurnya dan Sara telah mati haid.) dapat
melahirkan sehingga anak yang dilahirkan sesuatu yang istimewa dari Tuhan,
sedangkan dengan Hagar dan Kentura adalah sesuatu yang normal bahwa pasangan
yang subur wajar mendapatkan keturunan.
Dia adalah Mahakuasa yang mampu
melakukan diluar ketentuan hukum alam memberikan perintah kepada manusia tidak
bercela. תָמִֽים׃ yang
memiliki konotasi antara lain lengkap,
penuh, sempurna, tulus, suara, tanpa cacat/ noda, tegak, secara keseluruhan.
Hidup yang tak bercela adalah perintah agar Dia Mahakuasa menunjukkan
kekuasaan-Nya Yang Mahakuasa mendatang kebaikan bukan kecelakaan berdasarkan
kebenaran dan keadilan ( Ayub 37:23 ~ Yang Mahakuasa, yang tidak dapat
kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia
tidak menindasnya.)
Kekuasaan Dia, Allah Mahakuasa sesuatu yang dinantikan
oleh orang yang hidup bergaul dan melekat dengan Tuhan sedangkan untuk orang yang
memberontak dan melawan Dia akan mendatangkan kengerian karena kekuasaan-Nya
melampaui imajinasi manusia. Dengan kekuasaan Yang Mahakuasa maka Musa dan
bangsa Israel menyebrang laut merah dengan selamat namun menjadi kengerian yang
luar biasa diduga laksana badai tsunami yang dashyat membinasakan pasukan elit
Firaun yang ditugaskan mengejar dan membawa kembali Israel keperbudakan di
Mesir.
Alkitab mencatat Mahakuasa Allah antara lain :
- Mazmur 50:1 ~ Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN
Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada
terbenamnya.
- Wahyu 11:17 ~ sambil berkata: "Kami mengucap
syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah
ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai
memerintah sebagai raja
- Wahyu 19:15 ~ Dan dari mulut-Nya keluarlah
sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan
menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam
kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Allah itu Mahakuasa dan kekuasaan-Nya akan sangat tak
terduga. Kitab Yeremia menyatakan ~ " Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya,
Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar
dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apa pun yang mustahil
untuk-Mu! Engkaulah yang menunjukkan kasih setia-Mu kepada beribu-ribu
orang dan yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya yang datang
kemudian. Ya Allah yang besar dan perkasa, nama-Mu adalah TUHAN semesta
alam, besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu
terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar
setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah
perbuatannya" (Yeremia 32:17-19)
Berbicara Tuhan itu Mahakuasa maka manusia
diperhadapkan kepada kesukaan yang besar karena Dia dapat lakukan apapun untuk
kebaikan kita dan juga kengerian yang luarbiasa sebab Dia dapat mendatangkan
kecelakaan yang sangat mengerikan karena Dia menjalankan keadilan karena waktu
memberikan upah penghukuman tiba dan manusia tidak memanfaatkan kesempatan
bertobat dan kesabaranan-Nya.
Dia Yang Mahakuasa telah menyatakan diri-Nya bahwa
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada
dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Kekuasaan-Nya sudah ada, ada
dan yang akan ada. Dia Yang Kuasa akan menyatakan puncak kuasa-Nya yang tak
terhingga dengan sukacita yang besar di sorga bagi yang tak bercela dan
kengerian yang sangat amat di neraka bagi yang bercela. Dengan hidup melekat
bersama-Nya dengan bergaul akrab bersama-Nya seperti Henokh hingga
sukacita yang tak terkatakan dialami karena DIA Mahakuasa melakukan yang
melampaui hukum alam untuk hidup Henokh.
Seperti kepada Abram diperintahkan hidup tidak bercela
karena Dia adalah Mahakuasa, kita pun yang dibenarkan dan keberanian
menghampiri tahta kasih karunia Allah harus hidup bergaul dengan ALlah
Mahakuasa yang telah menyatakan kasih karunia-Nya bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar