Pengkhotbah
3:17 ~ Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang
benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada
waktunya."
אָמַרְתִּי אֲנִי
בְּלִבִּי אֶת־הַצַּדִּיק וְאֶת־הָרָשָׁע יִשְׁפֹּט הָאֱלֹהִים כִּי־עֵת
לְכָל־חֵפֶץ וְעַל כָּל־הַמַּעֲשֶׂה שָׁם׃
Kitab Pengkhotbah di atas mengigatkan bahwa akan datang waktunya bahwa
Allah akan menghakimi semua orang baik yang benar, baik dan adil ataupun yang
jahat, tidak adil dan melakukan kesalahan baik sengaja atau tidak sengaja.
Allah bertindak sebagai Hakim terjadi pada waktunya sudah tiba sebab untuk
segala sesuatu ada waktunya yang diatur dan ditentukan oleh Allah juga.
Clarke's Commentary
on the Bible berpendapat bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya, di waktu itu
ada untuk setiap tujuan - Manusia memiliki waktunya di sini di bawah ini, dan
Allah akan memiliki waktu di atas. Pada tahtanya yang dinilai akan melakukan
tinjau ulang setiap keputusan dan pengadilan, dan kedurjanaan selamanya menutup
mulutnya. Allah yang pada waktu "di bawah" menyerahkan keputusan
memgadili kepada manusia namun pada waktunya yang akan tiba semua keputusan
akan diperiksa ulang sehingga para hakim di bumi akan dihakimi bukan saja
penghakiman terhadap kehidupannya melainkan juga saat mengambil keputusan dalam
peran sebagai hakim.
Pengkhotbah
sosok pemimpin yang terbiasa ambil keputusan menentukan segala sesuatu termasuk
kekuasaan penghakiman berkata dalam hatinya, Allah akan menghakimi benar dan
orang fasik, .... Ini berarti pengkhotbah tahu bahwa dirinya juga akan diadili
oleh ALLAH. Pengkhotbah tahu dari alasan, dari tradisi, dan dari firman
Allah, bahwa ada penghakiman yang akan datang, yang umum, benar, dan kekal;
bahwa proses peradilan akan dilakukan oleh Allah sendiri, yang kudus, benar,
adil, dan benar, Mahatahu, dan Mahakuasa, dan, sebagai Hakim dari seluruh bumi,
akan melakukan yang benar, ketika ambil keputusan, memberikan penilaian dan
pertimbangan dan terlebih lebih dalam menghakimi haruslah selaras dengan
keputusan Dia sedekat mungkin hukum yang diputusan serasi apa yang diambil oleh
Dia, Allah Sang Hakim. ( Pengkhotbah 12:13,14 ~ Akhir kata dari segala
yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena
Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala
sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.)
Allah itu
Hakim berarti ada waktu yang ditetapkan, hari ditunjuk, untuk penghakiman
dunia, meskipun hari dan saat tidak ada orang yang tahu, namun, hal itu
diselesaikan, dan pasti akan datang, Kis 17:31; dan ketika itu datang, setiap
tujuan, nasihat, dan berpikir tentang hati manusia, akan menjadi nyata, serta
setiap pekerjaan, baik atau buruk, terbuka atau rahasia, ya, setiap kata
sia-sia, dan laki-laki akan dinilai sesuai dengan ini, lihat 1 Korintus 4:5 ,
Matius 12:36.
Alkitab memberikan penjelasan, pekerjaan Allah sebagai Hakim. Sebagai Hakim
maka segala sesuatu dapat dengan jelas diketahui dan keputusan-Nya tepat:
- 1
Tawarikh 28:9 ~ Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan
beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN
menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika
engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau
meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
- Ayub
34:21,22 ~ Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, dan Ia melihat
segala langkahnya; tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut, di mana
orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.
- Wahyu
2:23 ~ Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui,
bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan
membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
Dia yang akan menjadi Hakim, saat ini berusaha agar umat-Nya tidak
mendapatkan hukuman saat dunia ini dihukum oleh-Nya. ( 1 Korintus 11:32 ~
Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak
akan dihukum bersama-sama dengan dunia.) Alkitab memberitahukan bagaimana
persiapan menghadapi penghakiman-Nya kelak, diantaranya:
- Roma
14:10-13 ~ Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu?
Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus
menghadap takhta pengadilan Allah. Karena ada tertulis: "Demi
Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di
hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."Demikianlah setiap
orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya
sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi
lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat
saudara kita jatuh atau tersandung
- Matius
7:2 ~ Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu
akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu.
- Lukas
6:35 ~ Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka
dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar
dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik
terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap
orang-orang jahat.
- Yakobus
4:12 ~ Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa
menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau
mau menghakimi sesamamu manusia
Allah adalah Hakim namun Dia memberitahukan bukan sekedar dengan kata-kata
untuk mengampuni orang yang bersalah sehingga ukuran yang dipakai oleh Tuhan
pun akan demikian karena kita adalah manusia yang banyak kesalahannya melainkan
Dia melakukan dengan tindakan konkrit. Firman mengenakan daging dan menjadi
seperti manusia dan masuk ke dalam waktu di bawah dimana waktu di bawah ini
telah dipercayakan kepada manusia untuk mengambil keputusan penghakiman. Dia
telah dihakimi dengan tidak adil namun Dia mengasihi dan memberikan
pengampunan-Nya dengan syarat percaya dan menerima tindakan-Nya sebagai
Juruselamat yang menyelamatkan setiap manusia yang percaya dan menuntun mereka
untuk bertumbuh dalam kasih dan kebenaran.
- 1 Petrus 1:5-9 ~ Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan
kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri,
kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan
kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan
saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu
ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan
berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi
barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena
ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan
- 2
Timotius 4:8 ~ Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan
dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi
bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan
kedatangan-Nya.
Dia adalah Hakim yang
akan mengadili setiap manusia dan juga Dia menawarkan diri-Nya jadi penyelamat.
Bila menerima-Nya maka Dia akan membawa bertumbuh dalam segala hal ke arah Dia
yang adalah kasih dan benar sehingga kita akan menerima kasih karunia dan
mahkota kebenaran dari Dia Hakim Sejati dan Kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar