Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Hosea 6:3
Spirit
Arus Hayat
Fresh Juice
Our Daily
English
Mandarin
Russia
Bread
Thailand
Indonesia
Cambodia
Help make a difference in the lives of children in need. Now is the time to sponsor a child.
Yudas 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Jumat, 10 Mei 2013

Allah Dan Persembahan Kain dan Habel


Kitab Kejadian pasal 4 melaporkan  adanya suatu tindakan manusia memberikan korban persembahan kepada Allah. Alkitab mencatat bahwa anak Adam dan Hawa yang mempersembahkan korban persembahan adalah Kain dan Habel. 

Persembahan yang dipersembahkan oleh Kain dan Habel adalah sama, yakni dari hasil pekerjaannya. Kain dari hasil pertanian karena seorang petani dan Habel dari hasil ternaknya karena seorang peternak. Persembahan ini berkecenderungan adalah persembahan syukur akibat Tuhan telah memberkati profesi pekerjaannya. 

Tidak di jelaskan apakah persembahan kepada Allah adalah inisiatif pribadi dari diri Kain dan Habel ataukah karena disarankan dan atau diperintah oleh Adam dan Hawa atau berasal dari perintah atau wahyu dari Allah. 

Kain mempersembahkan sebagian dari hasil pertanianannya dan Habel mempersembahkan kambing dombanya dari ternaknya. Alkitab hanya mencatat bahwa Kain hanya menyisihkan hasil dari tanah yang diolah  tanpa ada penjelasan tentang adanya pemisahan secara khusus mana yang untuk dipersembahkan kepada Allah mana yang tidak dan berbeda dengan Habel yang dicatat mempersembahkan anak sulung kambing domba yang paling banyak mengandung lemak-lemaknya. Habel melakukan penelitian terhadap persembahan yang akan dipersembahkan dan memberi yang terbaik. 

Disisi lain Allah menegur Kain, bahwa hati Kain harus dalam kondisi baik. (Kej 4;7). Tidak dijelaskan apakah hatinya yang seharusnya baik itu baru muncul karena persembahannya ditolak ataukah hatinya sudah tidak baik sejak memilih korban persembahan ucapan syukurnya atau sejak adanya kesepakatan untuk memberikan persembahan. 

Tindakan Kain yang menbunuh Habel karena persembahannya tidak diterima Allah, apakah menunjukkan bahwa Kain sebagai kakak begitu marah hanya karena persembahannya ditolak ataukah hatinya sudah tidak baik jauh sebelum persembahannya ditolak Allah dan karena hatinya sudah tidak baik dalam arti Allah mengetahui kemungkinan Kain membunuh Habel maka Allah memperingatkan secara jelas kepada Kain? 

Mempersembahkan kepada Allah haruslah dimulai dari motivasi yang tulus dan berkenan kepada Allah yang ditindak lanjutkan dengan memberi yang kondisinya terbaik sekalipun itu hanyalah sebagian saja dari apa yang kita miliki. 

Apa pun reaksi Allah terhadap persembahan yang kita berikan adalah sepenuhnya adalah kedaulatan Allah. Kita mempersembahkan sesuatu karena sudah selayaknya tetapi apakah Allah menerima persembahan kita adalah sepenuhnya kedaulatan Allah dan bila persembahan kita diterima dan berkenan di hati-Nya maka itu adalah kasih karunia semata.

Artikel di ambil dari : weruah.wordpress.com
publikasi artikel ~> Sat, 13 Feb 2010 06:41:54 +0000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Anda memiliki saran dan usulan terhadap blog ini, 
Jika ada mohon agar dapat disampaikan. 
Saran dapat disampaikan melalui

1. Facebook.

2.Twitter


3. Email Send mail
"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian!
Yesaya 16:3

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu


Prayer Cycle
11 May - 17 May 2014
EHC Prayer

Sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa
Kalender Doa Bulan April

Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya (Yeremia 24:7)

Tetaplah berdoa
"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."