Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Hosea 6:3
Spirit
Arus Hayat
Fresh Juice
Our Daily
English
Mandarin
Russia
Bread
Thailand
Indonesia
Cambodia
Help make a difference in the lives of children in need. Now is the time to sponsor a child.
Yudas 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Minggu, 12 Mei 2013

Kejahatan Manusia dan Kejatuhan anak-anak Allah


Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai hati mereka. (Kej 6:2). 

Kisah kejatuhan manusia kepada kejahatan dalam catatan Alkitab didahului dengan jatuhnya anak-anak Allah. (Kej 6:1-8) Siapakah anak-anak Allah? Banyak pendapat tentang siapa anak-anak Allah, tetapi bila mengikuti teks sebelumnya, anak-anak Allah adalah anak-anak manusia yang mengigat perjanjian antara Allah dan Adam, bahwa keturunan Adam akan meremukan kepala ular, dan di dalam Kejadian 5 terlihat adanya silsilah dari generasi ke generasi yang mungkin masih memancarkan rupa Allah (Kej 5:1) sekalipun rupa Allah telah rusak oleh dosa, namun diperkirakan mereka mengigat perjanjian Allah dengan Adam dan Hawa dan ikut mewarisi keteladanan Habel yang memberi dengan persembahan dengan iman dan yang terbaik. Berdasarkan tafsiran, kisah ini terjadi sekitar atau menjelang 1500 tahun setelah penciptaan Adam ( ataukah kejatuhan Adam?). 

Penduduk bumi meningkat pesat. Manusia pada umumnya berdasarkan catatan Alkitab adalah :
  • Manusia kebanyakan mementingkan diri sendiri dengan hidup  berfoya-foya.
  • Seks dan perkawinan fokus kenikmatan hidup.
  • Hidup tidak menyenangkan Allah atau tidak mencari perkenanan Allah.
Keturunan Set yang memiliki fokus perhatian memegang perjanjian Allah, lambat laun tergelincir saat diperhadapkan dengan keadaan adanya wanita cantik yang mengoda mata dan menyeret ke dalam kejahatan. 

Dalam situasi seperti ini, Roh Tuhan bekerja menyadarkan manusia. Roh-Nya menetap dalam anak-anak Allah namun mereka berkecenderungan menganggap rendah nasihat Roh Tuhan sehingga Roh Tuhan memutuskan tidak selama-lamanya tinggal di dalam manusia yang tidak mau mendengarkan-Nya. (Kej 6:3) Roh Allah bekerja agar pikiran, sikap dan tindakan manusia berubah menjadi berkenan kepada-Nya, melalui pertobatan dan mempercayai janji-Nya. 

Tindak manusia yang memilih jalannya sendiri yang mendatangkan kenikmatan sesaat, membuat manusia menghadapi murka Allah dengan suatu tindakan-Nya mengirim Air Bah ( Kejadian 7). 

Selama Roh Allah berbicara kepada Anda, lembutkanlah hati Anda. Selama Roh-Nya berbicara, kasih karunia dan aneka kesempatan yang indah dan ajaib dapat diberikan Allah kepada kita umat-Nya.  Keinginan Roh bertentangan dengan keinginan daging. Berjalan dalam Roh maka kita menikmati persekutuan dan janji Allah.


Diambil dari weruah.wordpress.com
Terbitan perdana artikel ini ~> Mon, 03 May 2010 06:55:47 +0000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Anda memiliki saran dan usulan terhadap blog ini, 
Jika ada mohon agar dapat disampaikan. 
Saran dapat disampaikan melalui

1. Facebook.

2.Twitter


3. Email Send mail
"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian!
Yesaya 16:3

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu


Prayer Cycle
11 May - 17 May 2014
EHC Prayer

Sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa
Kalender Doa Bulan April

Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya (Yeremia 24:7)

Tetaplah berdoa
"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."