עַד מִמָּחֳרַת הַשַּׁבָּת הַשְּׁבִיעִת תִּסְפְּרוּ חֲמִשִּׁים יֹום וְהִקְרַבְתֶּם מִנְחָה חֲדָשָׁה לַיהוָה׃
Hari Raya Pentakosta atau Yom Shavuot yaitu hari raya kelimapuluh pengumpulan omer. Sebagaimana kita ketahui bahwa setelah Pesakh/PAskah maka pada hari pertama sesudah Sabat, berkas gandung (omer) harus dipersembahkan pada YHWH melalui imam sebagaimana dikatakan dalam Imamat 23:10-11 sbb:
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam, dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan YHWH, supaya YHWH berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu”
Pentakosta atau Yom Shavuot adalah salah satu dari tiga perayaan wajib yang harus dilaksanakan dengan berangkat ke Yerusalem. Dalam tradisi Yahudi disebut dengan Shalosh Reglayim. Hari Pentakosta yang berasal dari bahasa Yunani itu berarti "hari ke-50". Bagi orang Yahudi, hari itu penting dan merupakah sebuah keharusan, sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan kepada mereka.
Pentakosta merupakan perayaan terbesar, di mana pada saat itu merupakah hari yang penuh sukacita dan di mana mereka bersyukur kepada Allah atas segala kasih dan pemeliharaanNya, termasuk akan hasil panen tuaian gandum dan jelai. Karena itu, mereka akan datang kepada Allah dengan membawa korban syukur yang merupakan persembahan mereka kepada Allah, sekaligus menyatakan pengakuan mereka bahwa segala yang baik yang mereka terima, berasal dari Allah (baca. Ul.16:11 dan Im.23:17-20).
Israel yang diberikan tanah perjanjian yang menghasilkan produk hasil bumi yang melimpah diingat Tuhan untuk senantiasa bersyukur kepada pemeliharaan Tuhan yang telah memberikan tanah perjanjian serta menumbuhkan produk pertanian yang memberikan kebahagiaan karena hadirnya peryertaan Tuhan dalam setiap usaha yang dilakukan.
Hari Pentakosta sangat vital dalam sistem budaya dengan aneka ritual agar bangsa Israel ingat bahwa TUHAN lah sumber kesuburan dan sumber berkat yang memelihara hidup mereka. Dia adalah Tuhan ALLAH yang sanggup melakukan dan memberikan yang terbaik kepada umat-Nya. Bahkan dalam tradisi Yahudi, Pentakosta atau Yom Shavuot dirayakan bukan hanya sebagai pesta panen melainkan perayaan turunya pewahyuan Taurat di Sinai karena Bangsa Israel berangkat menuju Sinai pada bulan ketiga setelah Pesakh. {“Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga” (Kel 19:1)}
Oleh karenanya nama lain hari raya Pentakosta atau Shavuot adalah Zmaan Matan Torateynu (Waktu Pemberian Taurat ). Keyakinan ini berpengaruh pada tradisi perayaan ini. Sinagoga-sinagoga Yahudi dihias dengan tumbuhan hijau, bunga dan keranjang buah-buahan untuk melambangkan aspek panen di masa Shavuot. Pembacaan Kitab Suci diambil dari Keluaran 19-20 (pemberian Torah) dan Yekhezkiel 1 (penglihatan nabi mengenai kemuliaan Tuhan). Demikian pula gulungan Kitab Ruth dibacakan selama masa panen Shavuot atau Pentakosta.
Tuhan sudah mengatur sedekian rupa agar bangsa Israel selalu mengigat dan mengandalkan Tuhan dalam melakukan usahanya yang didominasi sektor pertanian. Tuhan telah sedemikian rupa agar DIA dapat memberkati Israel dengan berkatnya sehingga ada makanan tersedia bagi mereka. Namun dalam perjalanannya, Bangsa Israel tergoda dengan sistem budaya orang Kanaan yang menyembah Baal dan aneka dewa kesuburan yang ada disekeliling mereka. Baik pada masa hakim-hakim atau setelah kemorosotan iman saat akhir pemerintahan raja Salomo, praktek mencari berkat dari para ilah dewa-dewi bangsa sekitar, seperti zaman raja Ahas mempersembahan anak sulung kepada dewa Molokh yang merupakan penyebab bangsa Kanaan dan disekitarnya diizinkan ditumpas oleh Musa dan Yosua.
Tumanggung Arga Sandipa Batangga Amas melalui www.banuahujungtanah.wordpress.com mengungkap bahwa Tradisi Ngayau bagi suku Dayak Di Kalimantan praktik memburu kepala bisa dijelaskan dalam kerangka kekuatan supernatural yang oleh orang-orang Dayak diyakini ada di kepala manusia. Bagi orang Dayak, tengkorak kepala manusia yang sudah dikeringkan adalah sihir yang paling kuat di dunia. Sebuah kepala yang baru dipenggal cukup kuat untuk menyelamatkan seantero kampung dari wabah penyakit.
Sebuah kepala yang sudah dibubuhi ramu-ramuan bila dimanipulasi dengan tepat cukup kuat untuk menghasilkan hujan, meningkatkan hasil panen padi, dan mengusir roh-roh jahat. Kalau ternyata tak cukup kuat, itu karena kekuatannya sudah mulai pudar dan diperlukan sebuah tengkorak yang baru.{ Miller, Black Borneo-nya (1946 : 121)}
Praktek yang diungkapkan oleh Miller memiliki kesejajaran dengan ibadah ke Baal dan atau dewa Molokh. Namun Syukur kepada Tuhan bahwa Dia, Tuhan sumber berkat telah memberikan wahyu, bimbingan sehingga mengenal berkat yang sempurna dari TUHAN yang memberi dengan sukacita umat-Nya tanpa meminta aneka tumbal. Apapun usaha yang dilakukan dalam DIA, maka Dia dapat memberkati dan memberi tanpa meminta tumbal apapun. ( Yakobus 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran)
Sebagaimana Tuhan memberikan sistem budaya yang memungkin manusia bersukacita menikmati hasil jerih payah yang dilakukannya kepada Bangsa Israel maka Dia pun juga dapat menerima aneka budaya yang penuh sukacita menikmati hasil panen di aneka budaya bangsa-bangsa, contoh terkenal Hari Pengucapan Syukur (bahasa Inggris: Thanksgiving Day) adalah hari libur di Amerika Utara untuk mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukur di akhir musim panen.
Hari Pengucapan Syukur adalah hari libur resmi di Amerika Serikat yang jatuh pada Kamis keempat di bulan November. Di Kanada, Thanksgiving jatuh pada hari Senin kedua di bulan Oktober disamping aneka pesta panen dan atau acara tanam padi dll di bumi Nusantara dalam ruang lingkup keariefan lokal budaya. Di dalam DIA, Dalam Tuhan Yesus mampu memberkati dan membuat hasil panen menjadi sesuatu yang bernilai, bermakna dan mencukupi segala kebutuhan hidup karena dari DIA segala yang baik dan sumber pemberi yang memberi dengan tulus dan sukacita. Mulailah dalam Dia, dan bersyukurlah di dalam DIA yang mampu memberkati segala pekerjaan kita tanpa meminta tumbal.
Dalam Pentakosta, Bangsa Israel merayakan Shavuot juga berarti "sumpah", karena pada hari ini ada pembaharuan perjanjian{TUHAN bersumpah pengabdian abadi untuk kita, dan kita berjanji pada gilirannya loyalitas abadi kepada-Nya.} Dalam tradisi Israel, Hari Pentakosta sebagai hari sukacita panen lakukan antara lain kebiasaan lainnya adalah Tikun Leil Shavuot (persiapan menyambut Shavuot) yaitu sepanjang malam membaca dan mempelajari Torah. Sinagog penuh dengan anak-anak remaja yang mempelajari Torah. Sementara di rumah dilaksanakan jamuan makan menyambut Shavuot dengan alas meja berwarna putih disertai dengan penyalaan lilin hari raya dan pengucapan berkat kemudian diteruskan dengan pengucapan berkat atas roti dan anggur. Lebih detail antara lain:
- Perempuan dan anak perempuan nyalakan cahaya lilin liburan untuk mengantar liburan, di kedua malam hari pertama dan kedua liburan.
- Ini adalah kebiasaan untuk begadang semalaman belajar Taurat pada malam pertama Shavuot.
- Semua pria, wanita dan anak-anak harus pergi ke rumah ibadat pada hari pertama Shavuot untuk mendengar pembacaan dari Sepuluh Perintah Allah.
- Seperti pada hari libur lainnya, makanan khusus yang dimakan, dan tidak ada "kerja" dapat dilakukan.
- Ini adalah kebiasaan untuk makan makanan susu pada Shavuot. Di antara alasan lain, ini memperingati fakta bahwa setelah menerima Taurat, termasuk hukum-hukum halal, orang-orang Yahudi tidak bisa memasak daging dalam pot mereka, yang belum diberikan halal.
- Pada hari kedua Shavuot, yang Yizkor upacara peringatan dibacakan.
- Beberapa komunitas membaca Kitab Rut publik, seperti Raja Daud-yang lewat terjadi pada hari-adalah keturunan Rut orang Moab.
Pemazmur menyatakan : Mazmur 84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. // Dia sumber segala sesuatu. Dia adalah jawaban dari sistem budaya suku-suku bangsa yang menharapkan kebaikan dari-Nya termasuk dalamnya sistem bercocok tanam dan panen. Pemberian dari-Nya adalah pemberian yang diberikan dengan penuh kasih agar manusia melihat kemuliaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar