Pengetahuan psikologi secara "sekuler" memang kurang memberikan tempat bagi konsep ini. Dilihat dari ajaran Alkitab, hati sangat sentral dalam kegiatan individu, mempengaruhi pikiran, perasaan (emosi) dan tingkah laku. Artinya, hati lebih dari sekedar perasaan. Oleh sebab itu pengajaran yang baik adalah yang mampu "menyentuh" hati, dalam segi segi berikut :
- Memupuk rasa percaya diri -- dengan memberikan penghargaan.
- Menumbuhkan motivasi -- membangkitkan semangat dengan pujian, sanjungan dll ( Amsal 15:13,14; 17:22)
- Memberikan persepsi yang baik -- sudut pandang yang komprehensif atas masalah yang diajukan untuk diperbincangkan.
- Menumbuhkan perasaan aman dan nyaman.
Agar guru mampu "menyentuh" hati (pedagogi hati) para peserta didiknya maka ia perlu mencari waktu untuk mewujudkan beberapa perkara berikut, misal:
- Empati
- Bersedia didengar dan mendengar.
- sedia terbuka (jika murid, ingin tahu)
- Mengupayakan kebersamaan.
Sumber : weruah.wordpress.com/2009/11/03/prinsip-hati-dalam-kompetensi-mengajar/
Publikasi perdana ~> Tue, 03 Nov 2009 06:35:55 +0000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar