dan bertanya-tanya: "Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." ( Matius 2:2)
Ada banyak usaha untuk menjelaskan Bintang Natal secara ilmiah, dan tiga diantaranya akan dikemukakan disini, yaitu:
1. Beberapa ahli berpendapat bahwa "bintang" ini adalah sebuah komet, suatu obyek yang secara tradisional berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah, seperti kelahiran raja-raja. Tetapi, catatan mengenai penampakan komet tidak cocok dengan kelahiran Yesus Kristus. Misalnya; komet Halley nampak pada tahun 11 S.M., tetapi hari natal yang pertama terjadi sekitar 5 sampai 7 S.M.
2. Ilmuwan lain percaya bahya Bintang Betlehem adalah suatu peristiwa konjungsi, atau bersatunya planet-planet, pada langit malam. Karena planet-planet mengorbit matahari dengan kecepatan dan jarak yang berbeda-beda, mereka kadang-kadang tampak saling mendekati. Tetapi planet-planet yang berdekatan tidak nampak seperti sumber cahaya tunggal, seperti yang diuraikan dalam Injil. Juga, peristiwa konjungsi planet cukup sering terjadi dan karenanya tidaklah merupakan suatu peristiwa luar biasa. Sebuah peristiwa konjungsi antara Jupiter dan Saturnus terjadi pada tahun 6 S.M. tetapi konjungsi lebih berdekatan terjadi pada tahun 66 S.M, amat terlalu dini !.
3. Akhirnya, sebuah bintang meledak, atau supernova, juga diusulkan untuk menjelaskan Bintang Natal. Beberapa bintang berada dalam keadaan tidak stabil dan meledak memancarkan sinar yang sangat terang. Tetapi, catatan sejarah tidak menunjukkan adanya supernova di sekitar waktu kelahiran Kristus Yesus Tuhan.
Ketiga penjelasan mengenai Bintang Betlehem tersebut tidak sesuai dengan bintang kelahiran yang sudah diperkirakan dalam Bilangan 24:17 dan dicatat dalam Matius 2:1-2. Terdapat dua rincian dalam Injil Matius yang menarik :
1. dituliskan bahwa hanya orang-orang majus yang melihat bintang Komet, konjungsi dan bintang meledak akan disaksikan oleh semua orang di muka bumi.
2. Bintang itu mendahului orang-orang majus dan menuntun mereka ke Yerusalem dan kemudian ke batlehem. jarak kedua kota itu adalah sekitar 600 mil, pada arah dari utara ke selatan. Bukankah akibat rotasi bumi, semua obyek bergerak dari timur ke barat. Sulit membayangkan sebagaimana sebuah cahaya alami dapat membimbing mereka ke sebuah rumah.
Kesimpulan adalah Bintang Betlehem tidak dapat dijelaskan oleh ilmu!
Bintang itu adalah cahaya supranatural dan bersifat sementara.
Bagaimanpun, bukankah Natal pertama adalah suatu keajaiban ?
Tuhan telah sering mengunakan cahaya sorgawinya yang istimewa untuk membimbing umat-Nya, seperti kemuliaan yang memenuhi Kemah Suci (Kel 40:34-38) dan Bait Suci (1 Raj 8:10) dan cahaya yang menyinari Paulus (Kis 9:3).
Tanda-tanda yang menunjukkan kehadiran Tuhan seperti itu dikenal sebagai Kemuliaan Shekinah, atau tempat tinggi Tuhan. Cahaya Istimewa ini adalah manisfestasi yang tampak dari keagungan Tuhan.
Misteri besar menyelimuti Kelahiran Yesus pertama tidaklah terletak pada bintang istimewa tersebut. tetapi pada pertanyaan mengapa orang-orang Majus yang diplih untuk mengikuti cahaya ke Mesias, dan mengapa kita juga mendapat undngan yang sama?
Referensi: christianAnswers.net.
Publikasi: Fri, 07 May 2010 07:38:42 +0000weruah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar