Mazmur 40:18 Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat ! וַאֲנִ֤י ׀ עָנִ֣י וְאֶבְיֹון֮ אֲדֹנָ֪י יַחֲשָׁ֫ב לִ֥י עֶזְרָתִ֣י וּמְפַלְטִ֣י אַ֑תָּה אֱ֝לֹהַ֗י אַל־תְּאַחַֽר׃ .
Dari menulis mazmur, dan berkata dirinya sengsara dan miskin. Siapakah orang miskin itu? Bukankah Daud seorang nabi, raja, panglima perang yang terkenal? Apakah karena latar belakang dari orang ekonomi lemah, maka terus mengungkapkan kepada Tuhan, bahwa dirinya orang miskin? Apakah Daud termasuk kreteria orang miskin? Salah seorang peneliti kemiskinan, Sri Bintang Pamungkas menyatakan kreteria orang miskin adalah setidak tidaknya ada 6 kelompok yang disebut orang miskin, yaitu (1995):
- Kelompok fakir miskin (termasuk keluarga dan anak-anaknya yang terlantar)
- Kelompok informal ( termasuk kaki-lima, asongan, dll)
- Kelompok petani dan nelayan
- Kelompok pekerja kasar (kuli pelabuhan dll)
- Kelompok pegawai negeri sipil dan ABRI (golongan bawah)
- Kelompok pengangguran (termasuk sarjana).
- Tenggelam dalam keinginan, kemiskinan dan celaka. Bahasa sekuler adalah malang, celaka.
- Arti ke 2 adalah rendah hati.
- 1) pengemis,orang miskin, orang yang membutuhkan.
- 2) tunduk pada penindasan dan penganiayaan
- 3) membutuhkan bantuan, pembebasan dari kesulitan, disampaikan kepada Allah,
- 4) golongan masyarakat bawah dalam sistem sosial.
- Apakah karena Tuhan itu adil maka menghukum orang yang menindas orang hingga sengara dan Tuhan itu baik sehinnga menolong orang yang miskin? [Mazmur 72:4 Kiranya ia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, menolong orang-orang miskin, tetapi meremukkan pemeras-pemeras! Lihat juga Mazmur 140:13 Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.]
- Apakah karena Tuhan Mahatahu dan pendengaran-Nya sangat tajam sehingga Dia mendengar jeritan/ rintihan orang yang sengsara, miskin? [Mazmur 69:34 Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan].
- Apakah karena Tuhan Mahakuasa sehingga Dia mampu melepaskan dari tindasan, kesulitan seseorang yang menantikan pertolongan? [Mazmur 72:12 Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; Mazmur 113:7 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, ]
- Apakah karena Tuhan Mahakasih, mengasihi orang miskin, sengsara? [Mazmur 72:13 ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. Mazmur 132:15 Perbekalannya akan Kuberkati dengan limpahnya, orang-orangnya yang miskin akan Kukenyangkan dengan roti,]
Dalam posisi pemimpin Israel Daud tetap membutuhkan bantuan dan pertolongan dari Tuhan Allah, sebab Dia tidak dapat mampu mengatasi sendiri. Kekuatan, pengalaman, potensi dirinya dianggap Daud tidak dapat menyelamatkan Daud. Daud tidak menganggap dirinya dapat berhasil dengan kekuatan dari dalam dirinya sendiri. Daud tidak dapat melakukan apa-apa tanpa pertolongan Tuhan. Mazmur 12:6 Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.
Apakah benar Daud orang lemah? Bukankah Daud mengalahkan raksasa Goliat? Justru karena Daud orang yang lemah, Goliat mengejek Daud waktu berperang, namun Tuhan menolong Daud, seorang yang lemah namun percaya dan berseru meminta pertolongan dari Tuhan sehingga dapat menang atas Goliat dan kemenangan Daud adalah kemenangan Tuhan yang melakukan perbuatan ajaib bagi orang yang rendah hati dan lemah. Sosok Goliat juga dapat disimbolkan sebagai orang yang bertindak semena-mena terhadap orang lemah sehingga dihukum Tuhan. [Mazmur 109:16 Oleh karena ia tidak ingat menunjukkan kasih, tetapi mengejar orang sengsara dan miskin dan orang yang hancur hati sampai mereka mati].
Orang miskin di dunia sangat banyak. Mereka mengalami penindasan dan kesengsaraan, namun mereka tidak alami seperti perjalan hidup Daud. Mengapa? [Mazmur 107:41 tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan, dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya.] Kemiskinan secara fisik tidak secara otomatis merasa miskin dihadapan Tuhan. Miskin dan sengsara terkadang justru tidak melihat bahwa Allah itu adil, penuh kasih dan berjuang dengan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan dan mungkin diantara mereka ada "berhasil tanpa Tuhan".
Namun keberhasilan di dalam Tuhan adalah permanen sampai masuk di sorga yang kekal sebab Dia adalah Allah Kekal [Mazmur 112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.]
Bila anda dalam posisi sengsara dan miskin, namun masih tetap dalam keadaan seperti itu sekalipun senantiasa berseru dengan kerendahan hati sampai batin terdalam, tetaplah percaya bahwa kemiskinan tidak mengubah posisi anda, sebagai orang yang dikasihi Allah. Mungkin bila posisi berubah tidak miskin dan sengsara maka akan melupakan Allah dan tidak mendekat kepada Tuhan. Dia tahu yang terbaik. Dalam keadaan miskin dihadapan Allah dan juga mungkin secara materi, sosial, pendidikan dll,
Firman Tuhan mengigatkan kita :
- Mazmur 9:19 Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.
- Mazmur 35:10 segala tulangku berkata: "Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya, orang sengsara dan miskin dari tangan orang yang merampasi dia?"
- Mazmur 40:18 Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat!
- Mazmur 70:6 Tetapi aku ini sengsara dan miskin -- ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!
- Mazmur 82:4 Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin, lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik!"
- Mazmur 86:1 Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.
- 74:21 Janganlah biarkan orang yang terinjak-injak kembali dengan kena noda. Biarlah orang sengsara dan orang miskin memuji-muji nama-Mu.
Dia Tuhan Allah yang senantiasa memperhatikan orang lemah, miskin, tertindas dan sengsara yang datang kepada-Nya dengan sikap hati yang memohon pertolongan kepada-Nya dan berseru dengan penuh kepercaya kepada Dia bahwa Dia adalah Yang Adil, Kasih, Mahatahu, Pendengar, Berkuasa dan tinggal tenang dalam Dia, dalam segala situasi.
Sebagai ciptaan-Nya, kaya atau miskin kita tetap dikasihi-Nya dan uluran tangan-Nya dapat menjangkau menolong umat-Nya.
Publikasi: Wed, 19 Jan 2011 02:43:14 +0000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar