Konsep Mesias pertama kali hadir dalam agama Yahudi, yang kemudian meluas keberbagai sistem agama dan ajaran filsafat di dunia. Penyebaran konsep kata Mesias dan masing-masing pihak memberikan makna, sehingga menimbulkan keragaman pengertian, sesuai dengan konsep sistem nilai hidup yang dianut, agama, waktu, letak geografi dan kondisi budaya yang mewarnai setiap individu.
Mesias suatu konsep kata bahasa Ibrani, dan dalam Perjanjian Baru kata itu mengunakan kata "Kristus". Mesias adalah bahasa Ibrani, sedangkan Kristus adalah bahasa Yunani yang artinya sama, yakni "Yang diurapi". Konsep Kristen mengakui kesejajaran kata Mesias dan kata Kristus. Alkitab adalah kitab suci yang memiliki bahasa asli yang multi bahasa dan multi budaya/etnik dan multi kebangsaan, sekalipun sentral utama adalah bangsa Israel dalam status sebagai keturunan Abraham. Kesejajaran kata "Mesias" dengan "Kristus" sebagai "Yang diurapi" menunjukkan bahwa di hadapan Tuhan, semua bahasa di hargai dan memiliki kesejajaran / sederajat dan karunia Roh Kudus dalam bentuk berbahasa asing menunjukkan bahwa Tuhan Allah mendengar semua bahasa, semuanya sama dihadapan Tuhan. ( Kisah Para Rasul 2:6-10. (6) Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. (7) Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? (8) Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: (9) kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, (10) Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,)
Mesias adalah "Yang Diurapi". Yang diurapi dalam iman Kristen menunjukkan kepada Yesus sebagai Juruselamat, yang berbeda dengan konsep Yahudi yang menunjukkan kepada pembebas yang bukan saja bangsa Israel dari penjajahan / penindasan tettapi membawa kepada kejayaan, kehormatan bangsa Israel di dunia dan menunjukkan kepada zaman akhir. Dalam iman Kristen, yang menunjukkan kepada masa datang, adalah kedatangan Yesus kedua kali untuk menjadi hakim bagi bangsa-bangsa di bumi.
Pengertian Messias dalam konsep agama-agama dan beragam sistem budaya menunjukkan hanya kepada kedatangan Yesus kedua, yang dalam iman Kristen cenderung berarti kepada Yesus sebagai Hakim, Raja Kekal.
Catatan singkat tentang makna Mesias. 1. Mesisnisme keagamaan.
- Kristen, Mesias adalah Juruselamat dunia yang telah hadir ke dunia, lair di Betlehem kota Daud, dan kedatangan-Nya bukan sebagai juruselamat tetapi menyediakan tempat bagi yang percaya dalam rumah Bapa serta menghakimi seluruh umat manusia dengan adil.
- Yahudi, Mesias adalah sosok yang dinantikan kedatangannya. Pengharapan mesianik berkenaan ketaatan yang keras terhadap hukum-hukum Taurat. Mereka percaya bahwa dengan mempelajari dan menaati hukum-hukum Taurat, maka kedatangan Mesias akan dipercepat. Konsep mesias yang duniawi dari keturunan Daud dan konsep mesias ilahi dari surga bergabung menjadi satu, dan juga kelompok yang mengharapan pembebasan Israel secara politik seperti Daud.
- Islam, Imam Mahdi diakhir zaman merupakan ide messianistik yang sangat diyakini. Imam Mahdi sering digambarkan sebagai sosok penyelamat manusia dari kebobrokan moral diakhir jaman menjelang kiamat. Keadaan manusia diakhir jaman itu digambarkan sebagai keadaan yang penuh dengan kemaksiatan, kerusakan akhlak terjadi dimana-mana, manusia tidak lagi menyembah Allah. Dengan demikian Imam Mahdi tidak datang untuk menyelamatkan manusia penindasan suatu kaum atau rejim, tetapi datang untuk mengembalikan manusia pada kemurnian akidah dan tauhid.. (Muthahhari, 1992: 61)
- Hindu, Dewa Krisyna adalah seorang dewa jejaka yang bujang, tidak pernah berkahwin. Beliau digambarkan sebagai seorang pemuda yang sedang disalib dengan ditebuk kedua-dua belah tangan dan kedua-dua belah kakinya. Pada tengah dadanya tergambar ulu hati manusia, manakala kepalanya pula memakai mahkota. Menurut kepercayaan mereka lagi, Dewa Krisyna itu akan turun semula ke dunia ini pada akhir zaman untuk menyelamatkan manusia dan dunia ini daripada segala mala petaka. Maknanya Dewa Krisyna juga akan turun membantu mengamankan dunia ini.
- Budha, Shammaraja (Raja yang Sangat Adil). Shammaraja itu memunculkan dirinya dan menyelamatkan dunia ini.
- Zoroaster, tiga orang penyelamat besar akan muncul, dimulai oleh Aushedar dan diikuti pula oleh Aushedar-mah. Yang terakhir keluar ialah seorang lelaki perkasa bernama Saoshyant / Shayoshant, yang berasal dari anak cucu Zoroaster, yang akan muncul dan memusnahkan Ahriman, kuasa jahat, sekali gus membersihkan dunia ini daripada kegelapan dan kesengsaraan. Dia memerintah dunia dengan adil dan saksama selama seribu tahun, mendirikan kerajaan Ahura Mazda yang sepenuhnya.
3. Messianisme materialistik (sekuler), pandangan ini berdasarkan pemikiran Marx. Bagi Marx masa depan mesianistik yang dicita-citakannya adalah masyarakat Komunis. Masyarakat Komunis merupakan tatanan masyarakat yang di dalamnya keadilannya hanya bersifat materialistik atau ekonomi.
4. Messianisme positivistik, pandangan ini berdasarkan pemikiran Comte yang mengidolakan tatanan masyarakat ilmiah dan kemajuan industri. Comte yakin ilmu pengetahuan akan dapat membantu manusia untuk meramalkan dan merekayasa masa depannya berdasarkan hukum-hukum yang sifatnya positif.
5. Messianisme spiritualistik, pandangan ini berdasarkan pemikiran Berdyaev yang mendambakan masa depan yang terbaik itu masyarakat yang relijius.
6. Messianisme kritis, pandangan ini berdasarkan pada pendapat Toffler yang mengkritik berbagai pandangan masa depan yang deterministik. Ia berpendapat bahwa masa depan itu sangat tergantung pada daya kreativitas manusia. Masa depan yang lebih baik tidak mungkin diwujudkan oleh seorang tokoh, tetapi merupakan hasil kerjasama seluruh umat manusia.
Wajah dan rupa Mesias ( Alkitab)
- Yehezkiel 1:26-28,9,10:1-2 ~> Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatan seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia. Dari yang menyerupai pinggangnya ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar. Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan Tuhan. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman. Orang yang berpakaian lenan yang mempunyai alat penulis di sisinya ( seluruh jemaat Tuhan/Allah diberi tanda T pada dahinya yang merupakan simbol SALIB kekristenan di masa yang akan datang). Yehezkiel 10.
- Daniel 9:24-27,10 & Daniel 9:24-27. Seseorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ulas. Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat: matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang di gilap, dan suara ucapnya seperti gaduh orang banyak (Daniel 10:5,6).
- Wahyu 1:13-16 Dan ditengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.14Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan matanya bagaikan nyala api.15Dan kakinya mengkilap seperti tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah16Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nyabersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.Wahyu 4:2,3 2Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta berdiri di Surga dan di takhta itu duduk Seorang.3Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagai permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Wahyu 19:8,128Dan kepada-Nya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus).12Dan matanya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
Publikasi: Tue, 18 Jan 2011 00:43:21 +0000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar