Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. (Kejadian 9:21).
Nuh ditulis oleh Alkitab sebelum kejadian air bah sebagai orang yang benar. Nuh dan sekeluarga selamat dari musibah air bah yang membinasakan bumi. Setelah Nuh mempersembahkan korban bakaran, Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh. Nuh adalah orang yang benar dan berkenan kepada Allah, namun kemudian dalam Kejadian 9:21; Alkitab menulis bahwa Nuh mengalami mabuk anggur dan Nuh yang mabuk itu tidak mendapatkan kutukan tetapi mengutuk Ham, anaknya karena perbuatannya saat Nuh mabuk.
Orang Nazir di Israel dilarang mabuk anggur bahkan makan anggur pun tidak boleh. (Bil 6:3, Hak 13:4,7) Perjanjian Baru menegaskan juga jangan mabuk anggur. (Ef 5:18) Alkitab melarang mabuk anggur, tetapi mengapa Nuh tidak mendapatkan teguran akibat mabuk anggur, tetapi baru dikemudian hari keturunan Nuh dilarang mabuk anggur? Apakah adil ?.
Nuh menemukan banyak perubahan setelah air bah. Misal adanya pelanggi, diperbolehkannya makanan hewani, umur manusia dibatasi dan juga mengalami mabuk setelah selesai panen anggur lalu "pesta anggur" dari hasil panen anggur. Mengapa Nuh alami mabuk?
Bukankah mungkin anggur yang dahulu pun dikonsumsi Nuh saat belum air bah? Sekalipun dikonsumsi tetapi kadarnya dipastikan berbeda sebab belum menjadi berkebun anggur dengaan serius yang serius adalah membuat bahtera. Saatsibuk mengerjakan apa yang diberikan TUHAN maka konsentrasi tertuju kepada TUHAN dan pekerjaan yang diberikan Tuhan.
Mabuknya Nuh selain memiliki prsediaan anggur yang banyak dan yang menghabiskan hanya sedikit, hanya Nuh dan keluarga besarnya tetapi juga dengan masuknya matahari ke bumi lebih banyak / meningkat yang ditandai dengan hadirnya pelanggi maka kondisi lapisan bumi tidak dapat memantulkan sinar matahari dengan sempurna. Bumi menyerap sinar matahari, dan daya pantul matahari menurun. Daya pantul matahari menurun, dan masuknya cahaya matahari ke bumi berakibat penyimpanan buah anggur mudah mengalami fermentasi. Penyimpan buah matang yang terkena matahari langsung dan kenaikan suhu mengakibatkan terjadi proses fermentasi setidak-tidaknya adanya proses percepatan fermentasi dan berakibat kandungan anggur meningkat kadar alkohol.
Nuh memakan anggur dan mengalami mabuk. Perubahan atmosfer bumi akibat air bah berakibat adanya percepatan fermentasi dan juga proses pembusukan. Nuh tidak menyadari adanya perubahan akibat hukuman dari air bah, (lihat artikel mengapa ada badai) namun keturunan Nuh selanjutnya mengetahui tentang hal itu dan Allah pun memberikan rambu-rambu agar waspada terhadap mabuk sebab manusia kemudian mengerti dan membuat anggur yang memabukkan.
Fermentasi muncul adalah permulaan dari efek rumah kaca. Bumi makin panas berakibat perubahan iklim dan menimbulkan penyakit infeksi baru, meningkatnya virus / bakteri merugikan yang menpengaruhi kesehatan manusia.
Tuhan menugaskan manusia untuk memelihara bumi dan segala isinya. Keteledoran dan dosa manusia mengakibatkan manusia diperhadapan kepada masalah dari efek rumah kaca. Manusia memiliki kewajiban moral untuk menekan emisi gas rumah kaca, seperti efisiensi energi dan kesehatan lingkungan. Manusia mengetahui tanggung-jawab moral melestarikan bumi dengan memeliharanya dengan baik. Manusia tidak dapat menyalahkan generasi sebelumnya sebagai perusak lingkungan bumi sebab perusakan bumi dan meningkatnya emisi gas rumah kaca mengalami percepatan atau peningkatan dari waktu ke waktu. Generasi saat ini menyumbang lebih banyak emisi gas rumah kaca dibandingkan generasi sebelumnya. Lalu apa yang harus kita lakukan ? Tuhan telah menugaskan Adam dan Hawa berserta keturunannya untuk berkuasa dan mengelola bumi ini. Bagaimana akibatnya bila melaluikan salah satu dari perintah Tuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar