Memerintah Untuk Keadilan

Mazmur 72:2 Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

Pernyataan di atas adalah pernyataan dan Raja Salomo, anak Daud, seorang raja besar dalam catatan sejarah. Salomo menjadi besar karena Tuhan mengabulkan keinginan hatinya agar pemerintahan dapat mengadili umat-Mu dengan adil.

Adil adalah suatu prinsip penting yang dijalankan dalam memerintah suatu bangsa menuju kemakmuran dan pemerataan hasil pembangunan dalam pemerintah Salomo. Jika melihat betapa makmurnya Salomo, banyak hal yang menjadi tolak ukur,
misalnya

• Persenjataan tentara terbuat dari emas yang lazimnya dari besi atau perunggu.Misal 
• 1 Raja-raja 10:16 Raja Salomo membuat dua ratus perisai besar dari emas tempaan, enam ratus syikal emas dipakainya untuk setiap perisai besar; 
• 10:17 ia membuat juga tiga ratus perisai kecil dari emas tempaan, tiga mina emas dipakainya untuk setiap perisai kecil; lalu raja menaruh semuanya itu di dalam gedung "Hutan Libanon". 

Bila amati Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil dapat berarti : sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak - berpihak kepada yang berpegang kebenaran. Adil tidak berlaku curang sehingga memiliki konotasi yang menyerupai jujur dan iklas. Dalam bertindak tidak berat sebelah senantiasa memerlukan ketegasan dalam pengertian jelas dan terang benar dan pasti (tidak ragu-ragu)

Alkitab menghendaki pemimpin bersedia bersikap adil yang di dalamnya ada kejujuran publik dan ketegasan. Pemimpin formal, informal termasuk di dalamnya negara secara universal mengharapkan pemimpin yang dapat bersikap adil, jujur dan tegas.

Dengan keadilan menjalankan peran dan fungsinya, para pemimpin yang berkuasa dalam mengelola negara maka akan timbul kemajuan dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Keadilan adalah syarat mutlak bagi pemegang kekuasaan yang saat ini dibagi dalam kewewenangan yang bersifat: eksekutif, legisgatif dan yudikatif, sehingga semua lembaga-lembaga tinggi negara yang memiliki kekuasaan secara sinergi yang baik secara harmonis dan serasi menuju kemakmuran.

Mazmur 72 sebagai doa yang dipanjatkan kepada TUHAN, Raja segala Raja, memohon Tuhan mengarunikan hikmat di dalam menjalankan dan mencapai tujuan dari kekuasaan yang melekat. kekuasaan haruslah berjalan bersama-sama dengan keadilan dan juga cinta kasih. kekuasaan haruslah bertindak terhadap ketidakadilan harus memerangi kejahatan, dan harus melindungi yang lemah dan yang tanpa perlindungan.

Pendelegasian menegakkan keadilan di bumi telah didelegasikan TUHAN kepada penguasa / pemerintah yang ada di masing-masing setiap negara dan suatu saat harus dipertanggungjawabkan kepada TUHAN dalam Tahta Pengadilan yang Maha Adil.

Menerima pendelagasi tugas mengatur dan menjalankan kekuasaan untuk bertindak adil adalah kepercayaan dan anugerah yang diberikan kepada para penguasa dan pejabat di seluruh lapisan strata kekuasaan di dunia.
Suatu kepercayaan Tuhan untuk mengabdikan kepada-Nya menjalankan amanat untuk memelihara dan mengelola dunia ini dalam batas-batas teritorial yang telah ditentukan Tuhan bagi setiap pejabat-Nya di dunia.

Dengan tetap memohon hikmat-Nya, kiranya para pejabat yang berkuasa dengan rela hati mau mengikuti kehendak-Nya dalam menjalankan tugas kekuasaan untuk keadilan semampunya dalam batas-batas kemanusiaannya. Tuhan kiranya menolong pemimpin dan yang dipimpin.



http://weruah.wordpress.com/2010/11/24/memerintah-untuk-keadilan/ Wed, 24 Nov 2010 01:48:24 +0000