1 Yohanes 4:8 ~ Barangsiapa tidak mengasihi, ia
tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. // ὁ μὴ ἀγαπῶν οὐκ ἔγνω τὸν θεόν, ὅτι ὁ θεὸς ἀγάπη ἐστίν.
Dalam kosa kata Yunani mengenal
beberapa bentuk Kasih. Kata itu seperti kasih philia, kasih eros dan kasih
storge. Kasih Filia/Philia adalah kasih sesama manusia, kasih eros adalah kasih
karena rasa romantika yang sensual yang biasa hadir dalam hubungan
suami-istri, kasih storge adalah kasih orang tua kepada anak. Jawaban
Petrus terhadap pertanyaan Yesus tentang kasih mengarah kepada dua wujud kasih
yaitu agape dan filia.
Teks di atas cukup mengejutkan banyak
pembaca. Allah itu kasih, jika tidak mengasihi tidak mengenal Allah. Mengasihi
yang ditulis adalah jenis kasih yang kata kerja aktif dari kasih agape.
(ἀγαπῶν). Ketika Petrus ditanyakan oleh Tuhan Yesus untuk mengembalakan
domba-domba-Nya karena Dia akan naik ke sorga menyediakan tempat bagi kita,
pertanyaan Tuhan Yesus mengunakan kata kasih agape dan Petrus 3 kali menjawab
aku mengasihi dengan kasih filia / φιλῶ. Yang menarik adalah Petrus
menerima bahwa Petrus mengasihi Yesus hanyalah kasih filia saja tetapi dalam
berjalanan hidup Petrus, dia menjadi martir teguh percaya kepada Yesus Kristus
sekalipun harus dihukum mati. (perhatikan 1 Yohanes 4:19 ~ Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu
mengasihi kita) Hal kasih Agape dan Filia adalah:
- Kasih agape. Kasih agape bekerja untuk memberikan kebaikan bagi orang lain tanpa
memperdulikan apa yang dirasakannya sendiri. Kasih yang tetap menyatakan cinta, kasih, kebajikan, niat
baik, sekalipun.....sasaran yang mendapatkan cinta, kasih, kebajikan,
niat baik itu melawan tindakan oposisi.
- Kasih filia adalah kasih persahabatan, kita berteman dengan orang itu karena kita
senang. Kasih phileo ini adalah kasih yang terpancar dalam perhatian.
Memang indah untuk bersama-sama dengan seseorang, sesuatu kehangatan yang
datang dan pergi yang lahir dari kebersamaan. Allah tidak pernah
memerintahkan kasih phileo karena kasih jenis ini semata-mata berdasarkan
atas perasaan. Kasih manusia
yang adalah kasih Filia dibedakan menjadi 3 kategori menurut pemikir
Yunani kuno tersebut.
·
1.
Kasih manusia atau Kasih FILIA karena saling menguntungkan.
·
2.
Kasih manusia atau Kasih FILIA karena saling menyenangkan.
·
3.
Kasih manusia atau KASIH FILIA karena saling mengaggumi.
Hal
ini menyebabkan kasih sesama manusia adalah kasih yang timbal balik.
Dalam pengertian kasih agape dan kasih filia maka
hadir perbedaan antara kedua bentuk kasih tersebut. Kasih Agape adalah kasih yang tetap mencintai, menberikan
kebajikan, tetap memiliki niat baik sekalipun kita membenci, jahat dan jauh
dari nilai norma. Kasih agape tidak memperdulikan dirinya sendiri sekalipun
mempertaruhkan nyawanya sendiri. ( Kidung Agung 8:6 ~ Taruhlah aku
seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat
seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala
api, seperti nyala api TUHAN!)
Kasih Allah adalah kasih agape yang aktif sekalipun
manusia menolak kasih Allah. Puncak bentuk kasih Allah adalah Firman menjadi
manusia. ( Yohanes 1:14 ~ Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.) dalam keadaan berdaging, Firman itu diberi gelar sebagai Anak
Tunggal Bapa / Anak Allah. ( Yohanes 3:16-18 ~ Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus
Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia.Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia
tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah)
Allah yang kudus,
adil memandang manusia layak dihukum masuk ke dalam neraka, namun Dia Allah
Yang Maha Kasih mengasihi manusia sehingga tidak memperdulikan diri-Nya sendiri
karena kasih-Nya sehingga Firman menjadi manusia agar manusia menjadi percaya
dan diselamatkan. Yesus, Firman yang menjadi manusia tetap menyatakan kasih-Nya
sekalipun kasih-Nya ditafsirkan lain dan ditolak sehingga Dia menderita
sengsara ( Lukas 23:34 ~ Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka,
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi
untuk membagi pakaian-Nya. )
Allah adalah kasih.
Kasih-Nya adalah kasih yang tetap aktif diberikan sekalipun manusia hidup di
dunia sekalipun manusia itu menghina dan menolaknya. Kasih-Nya tetap diberikan.
Teks di atas
memberitahukan bahwa jika kita tidak mengasihi kita tidak mengenal Allah sebab
Allah itu kasih. Sri Paus Benediktus XVI menyatakan ada 3 bentuk pelayanan
kasih yang dilakukan anak anak Tuhan melalui gereja sebagai bentuk pelayanan
kasih. Bentuk itu adalah :
- Mewartakan
sabda Allah
- Merayakan
sakramen
- Melakukan
pelayanan kasih.
Kasih Allah dalam pengertian theologia Calvin dipisahkan
menjadi dua bagian besar yaitu kasih dalam kontek anugerah umum dan kasih dalam
kontek anugerah khusus. Kasih Agape digolongkan dalam kasih anugerah khusus yakni kasih dalam konteks keselamatan
jiwa seseorang. Kasih Allah dalam konteks Anugerah khusus adalah “Demikian
besar kasih Allah akan dunia ini, Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal”. Ini
tidak akan tergoyahkan oleh kondisi apapun. Pemazmur mengatakan, “Sekalipun
daging dan hatiku habis lenyap, Gunung Batuku tetaplah Allah selama-lamanya”.
Marilah kita belajar kasih Allah dan belajar mengasihi sesama dalam konteks
kasih Agape. Saya mengasihi sesama supaya sesama saya juga memperoleh keselamatan
yang sejati, supaya ia boleh mengenal Kebenaran, boleh bertumbuh semakin serupa
Kristus. Kasih yang membawa orang datang kepada Tuhan dan mengenal Allah yang
benar. Kasih yang bukan berpusat pada kepentingan diri sendiri tetapi kepada
Kristus.
Allah adalah kasih
dalam konteks anugerah khusus adalah kasih Allah yang tidak menhendaki
seorangpun manusia binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Dalam Kasih yang
bekerja aktif maka terwujud apa yang diungkapkan dalam lanjutan teks di atas,
yaitu :
- 1 Yohanes 4:9 ~ Dalam hal inilah kasih Allah
dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus
Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
- 1 Yohanes 4:10 ~ Inilah kasih itu: Bukan kita
yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan
yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita
Kasih Agape memiliki tujuan
khusus adalah membawa diri sendiri dan atau seseorang atau orang banyak masuk
ke dalam kerajaan-Nya sekalipun alami penolakan dan penindasan yang benar-benar
keluar dari hati nurani dan keyakinan yang murni. Kasih Agape adalah berasal
dan bersumber dari Allah dan kasih itu hendak diberikan kepada hati
anak-anak-Nya yang telah di panggil dan dipilih-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar