Penulis : Rasul Yohanes.
Waktu Penulisan : Antara tahun 90 dan 96 Masehi.
Judul Kitab : Kitab ini diberi judul demikian karena adanya “pewahyuan” Yesus Kristus kepada Rasul Yohanes. Kitab ini juga disebut “Apocalypse” yang berasal dari kata Yunani Apocalupsis yang juga berarti “Pewahyuan” atau “Penyingkapan”.
Latar Belakang : Oleh pemerintahan Romawi Yohanes diasingkan ke Patmos, sebuah pulau kecil lepas pesisir Yunani, karena Yohanes mengabarkan Firman Allah. Pembuangannya hanyalah merupakan bagian dari sebuah masa aniaya yang hebat terhadap gereja, yang terjadi setelah Kaisar Romawi Domitianus memproklamirkan bahwa ia harus disembah sebagai tuhan. Ketika berada di pulau Patmos inilah Yohanes menerima pewahyuan mengenai Yesus Kristus dari Allah Bapa. Seorang malaikat menolong Yohanes untuk mengerti penglihatan itu. Mengigat kitab pertama dari Alkitab yaitu Kejadian menceritakan awal dari dosa dan kemenangan setan, maka kitab terakhir dari Alkitab yaitu Wahyu menceritakan akhir dosa dan kekalahan setan. Berkat yang khusus dijanjikan bagi mereka yang membaca, mendengar dan mentaati kitab ini. Akan tetapi, sebuah kutuk yang khusus dijanjikan bagi mereka yang menambah atau mengurangi kata kata Firman ini. Yohanes juga menulis Injil keempat dan 3 surat lain yang dinamakan menurut namanya.
Tempat Penulisan : Di pulau Patmos, Laut Aegea.
Mulanya Ditujukan Kepada : Tujuh jemaat di Asia Kecil (Turki Modern)
Isi : Kitab Wahyu ini limpah dengan gambaran berwarna warni dari penglihatan yang menyatakan kepada kita hari hari terakhir sebelum kedatangan Yesus kembali dan pengantar perihal sorga dan bumi baru. Kenyataan pada awalnya terlihat terlalu rumit bukanlah alasan untuk menghindari kitab ini, karena kitab ini merupakan sebuah pembukaan penuh tentang kejadian-kejadian nubuat yang menanti setiap orang, terlepas dari ia masih hidup atau telah mati. Kitab Wahyu ini membuat kita tahu tentang masa depan” Serangkaian kehancuran yang akan tercurah dimuka bumi, tanda binatang 666, peperangan puncah Hermagedon; pengikatan setan; pengadilan Tuhan; penghakiman Tahta Putih yang Besar; dan ganbaran alam kota Allah yang kekal. Nubuat tentang Yesus Kristus digenapi dan seruan penutup tentang ketuhan-Nya memastikan kepada kita bahwa Ia akan datang segera kembali.
Kata Kunci : “Pewahyuan”; “Yesus Kristus”; “Tujuh”. Kitab ini merupakan sebuah “pewahyuan” total dari sosok “Yesus Kristus” sepenuhnya: kemuliaan, kuasa dan hikmat-Nya; penghakiman, kerajaan dan kemurahan-Nya; dan Anak DOmba Allah dari Alfa sampai Omega. Beberapa angka mempunyai simbol penting dalam kitab Wahyu, tetapi angka “Tujuh”sangat dominan diseluruh kitab ini dengan 7 surat, 7 meterai, 7 sangkakala, 7 tanda, 7 bala, 7 malapetaka, dan 7 hal hal baru.
Tema :
- Akhir dari kehidupan di dalam dunia ini hanyalah awal dari kehidupan yang kekal.
- Orang orang Kristen akan menghabiskan kekekalan bersama Allah di Yerusalem baru.
- Orang orang tidak percaya akan menghabiskan kekekalan bersama setan di danau api.
- Allah ingin setiap orang percaya kepada AnakNya untuk penebusan … hari ini juga!
Garis Besar :
- Pendahuluan. 1:1-8.
- Kristus menampakan diri-Nya sendiri pada Yohanes. 1:9-20.
- Surat kepada tujuh jemaat. 2:1-3:22.
- Tahta di sorga. 4:1-5:14.
- Ketujuh meterai. 6:1-8:5.
- Ketujuh sangkakala. 8:6-11:9.
- Ketujuh nubuat yang dijelaskan. 12:1-14:20.
- Ketujuh cawan murka Allah. 15:1-16:21.
- Kejatuhan Babel. 17:1-19:5.
- Nubuat tentang kedatangan Kristus yang kedua kali. 19:6-21.
- Nubuat mengenai kerajaan seribu tahun. 20:1-6.
- Pemberontakan dan hukuman terakhir setan. 20:7-15.
- Sorga yang baru, bumi yang baru serta Yerusalem yang baru. 21:1-22:5
- Kedatangan Tuhan Yesus Kristus. 22:6-21.
Di ambil dari Operatif.blog.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar