Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon. Mazmur 92:13.
Pohon korma adalah salah satu komoditi pertanian. Pohon korma ditanam di bawah batu, sehingga pohon korma dipaksa untuk bertumbuh dan membangun akar yang kuat, dalam dan mencengkram tanam. Setelah membangun akar yang kuat, maka batang korma memiliki kekuatan untuk tumbuh ke atas dan batu pun terguling.
Orang benar akan bertunas, berarti orang benar seharusnya telah memiliki akar yang kuat dan dalam terlebih dahulu. Bertumbuh ke arah akar dahulu adalah sesuatu yang ideal. Segala hambatan, permasalahan ..... seharusnya membuat semakin bertekun dan berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya (Mzm 25:10) Dengan berakar maka diharapkan agar mereka mengenal dan mengasihi Dia dengan segenap eksistensi dan potensinya.
Dalam pendidikan Kristen, mengenal Allah bukanlah ditekankan secara kognitif yang memjadikan mahir berfilsafat dan berpengertian melainkan memiliki relasi yang bersifat pribadi dengan Dia, yang terjadi oleh karena kehadiran Roh Kudus dalam diri kita karena percaya kepada Yesus Kristus.
Tekanan yang membuat korma tidak dapat segera tumbuh sebagai pohon korma menyebabkan bertumbuh ke arah dalam, maka proses yang sama terjadi dalam belajar hidup bersama Allah. Mempertahankan kerinduan semakin mengenal Allah, kita memiliki kerinduan berdoa, beribadah kepada Dia, giat mempelajari dan merenungkan Firman-Nya, dan memiliki komitmen untuk mengikuti dan melakukan apa yang dikehendaki dan diperintahkan-Nya.
Belajar bersama Allah, berarti mengizinkan Allah menguji hati dan batin, (Mzm 7:10) sekalipun tidak ada seorangpun yang benar di hadapan Allah. (Mzm 143:2). Belajar bersama Allah mengizinkan Allah membentuk menjadi milik kepunyaan-Nya.
Proses belajar tersebut adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Pembelajaran haruslah bertujuan membawa dan melengkapi untuk hidup berpusatkan kepada Allah Yang Mahakudus. Allah mau kita belajar hidup serta-Nya. Belajar hidup bersama dengan Allah karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dengan benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh Firman Allah, yang hidup dan kekal. (1 Ptr 1:23) Surat Petrus pertama, menasehati kita untuk terus bertumbuh dalam segala hal ke arah Yesus yang telah memberi teladan sekalipun hidup terasa berat (1 Ptr 1:6b). Seperti pohon korma yang ditekan oleh batu yang seolah-olah menghambat pertumbuhan, namun sesungguhnya hanya melalui proses yang demikian maka pohon korma akan menjadi pohon yang baik.
Sebagai pohon korma menderita untuk alami pertumbuhan maka Rasul Petrus telah menuliskan masalah penderitaan sebagai Kristen . (1 Ptr 4:12-19). Pohon korma tetap dapat bertunas karena petani yang memberi batu di atas benih korma memperhitungkan besarnya batu dan kekuatan benih korma, maka demikian pula Allah yang mengizinkan masalah dan situasi yang tidak menyenangkan tidaklah di luar kemampuan kita.
Belajar bahwa Allah akan memberi kekuatan dan jalan keluar. Belajar hidup bersama Allah adalah proses pendidikan untuk kehidupan iman yang diizinkan oleh Allah. Tetaplah bersandar kepada-Nya dan nantikan Dia memberikan kekuatan dan jalan keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar