Daniel 9:14 ~ Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu dan
mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam segala
perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya.
וַיִּשְׁקֹד יְהוָה עַל־הָרָעָה וַיְבִיאֶהָ עָלֵינוּ כִּי־צַדִּיק יְהוָה אֱלֹהֵינוּ עַל־כָּל־מַעֲשָׂיו אֲשֶׁר עָשָׂה וְלֹא שָׁמַעְנוּ בְּקֹלֹו׃
Teks di atas menyatakan bahwa Allah itu adil dengan pertimbangan Kitab Daniel menyatakan צַדִּיק יְהוָה yang berarti TUHAN Adil. Hal ini sangat menarik.
Kitab Daniel karena dalam Daniel 2:4 tertulis:
"Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram)".
Sejak itu maka teks ini aslinya Daniel ditulis dalam bahasa Aram sampai di akhir pasal 7. Dan Pasal 8 yang
mengisahkan penglihatan Daniel mengunakan kembali bahasa Ibrani sehingga
pernyataan dalam kitab Daniel, Allah adalah adil adalah Allah yang dapat
menaikkan suatu bangsa dan bahasa dan juga Dia dapat merendahkan sesuatu bangsa
pada saat Allah bertindak menegakkan keadilan setelah mengabaikan waktu-Nya dan
cara-Nya agar nyata kesempatan bertobat yang diberikan Allah. (Tetapi oleh
kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu
sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allahyang adil akan
dinyatakan.)
Teks di atas sangat erat dengan tampilnya kerajaan Persia menaklukan orang
Kasdim (9:1 Pada
tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media,
yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,) Situasi perubahan dari
bahasa Aram Arcasid sebagai bahasa resmi Kekaisaran Parthia (247 SM-224 M). Selanjutnya, dialek ini berada
di bawah pengaruh Aram kontemporer, Georgia, dan Persia. Setelah Dinasti
Sassaniyah yang berbahasa Persia menaklukan
Parthia, Arcasid memengaruhi penggunaan bahasa Sassaniyah. Perubahan
politik mengakibatkan perubahan bahasa pengantar dari bahasa Aram Arcasid ke bahasa penguasa baru namun bahasanya belum jadi bahasa pergaulan luas
menjadikan bahasa Ibrani muncul kembali.
Kemunculan teks dalam bahasa Ibrani bukanlah tanda bahwa Allah menghukum
orang Kasdim karena bangsa Israel yang mengunakan bahasa Ibrani sebab
Firman-Nya menyatakan bahwa TUHAN siap mendatangkan malapetaka kepada bangsa
Israel. Teks sebelumnya menegaskan bahwa bukan hanya orang Kasdim yang telah
dikalahkan bangsa Persia melainkan jika bangsa Israel akan alami sesuatu yang
tidak baik karena ALLAH Adil kepada setiap bangsa. ( Daniel 9:8-10 ~ Ya TUHAN, kami, raja-raja
kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah
berbuat dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan
keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia, dan tidak
mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang
telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya)
Kata צַדִּיק yang
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai adil memiliki pengertian benar dan
adil. Dalam rincian makna terhadap kata tersebut memiliki arti :
- Adil, benar, dalam
pemerintahan.
- hak dalam hukum dan atau tidak
berada di bawah hukuman
- adil, benar, dalam perilaku dan
karakter
- benar, seperti yang dibenarkan
dan dibuktikan oleh 'י, khususnya untuk hamba'
- tepat, benar.
Adil dalam
kata צַדִּיק / tsad-Deek senantiasa bertindak dengan tepat dan
benar dalam mengambil keputusan terutama berkaitan keputusan hukum sekalipun
dapat juga diberlakukan memutuskan penilaian perilaku dan karakter yang
lazimnya digunakan untuk seorang bawahan dan semua manusia berada dalam penilaian
TUHAN yang akan bertindak sebagai Sang YANG MAHA ADIL bagi semua semua.
Dalam
keadilan Tuhan maka keputusan terakhir berada di tangan-Nya. Keadilan Tuhan
saat DIA tegakkan sangat mengejutkan dan acapkali bersamaan dengan datangnya
malapetaka. Karena Tuhan Adil maka Firman-Nya menasehati kita antara lain :
- Berlakulah
adil ( "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu
apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari
padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah
hati di hadapan Allahmu?" ~ Mika 6:8)
- Jangan berbuat
jahat (Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang
yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil. ~ Mazmur
7:9)
- Segera
bertobat. ( Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau
bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana
murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. ~ Roma 2:5)
- Dengar ->
taati. ( Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu dan
mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami,
adalah adil dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya,
tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya. ~ Daniel 9:14)
- Jangan
menindas atau membalas ( Sebab
memang adil bagi Allah untuk membalaskan
penindasan kepada mereka yang
menindas kamu ~ 2 Tesalonika 1:6)
- Nantikan kasih
Setia TUHAN. ( Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak
menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi
kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua
orang yang menanti-nantikan Dia! ~ Yesaya 30:18)
- Serahkan
penghakiman kepada Tuhan ( Karena
dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi
dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. ~ Matius 7:2)
- Pujilah akan
keadilan-Nya. ( Dan mereka
menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar
dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan,Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan
benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! ~ Wahyu 15:3)
Tuhan adalah
Adil. Keadilan Tuhan adalah tepat dan benar. Keadilan-Nya sekonyong-konyong
dapat ditegakkan-Nya saat kesempatan dalam waktu-Nya dan cara-Nya yang
diberikan untuk bertobat diabaikan.
Tuhan adil, bersikaplah adil kepada semua makhluk sebab Dia yang akan jadi
penentu dan memberikan keadilan kepada seluruh makluk ciptaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar